Siswa SMP 163 jatuh dari lantai 4 diduga hindari razia HP
Merdeka.com - Seorang siswa kelas VII SMP Negeri 163 Pasar Minggu Jakarta Selatan tewas setelah jatuh dari lantai 4 Gedung Sekolah. Siswa yang diketahui bernama Putra Perdana Hermawan (sebelumnya ditulis Maputra Perdana) itu diduga jatuh karena ingin menyembunyikan handphone (HP) sebab takut terkena razia.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, pihak sekolah memang melarang siswa-siswinya membawa HP. Diduga dia panik dan ingin menyembunyikan HP-nya di sela-sela genteng sekolah lewat kelasnya, lalu terpeleset.
"Anak itu jatuh dari lantai 4 karena anak itu mau ngumpetin HP. Terus lari-lari nggak tahu kesenggol atau gimana terus dia jatuh dari lantai 4," kata Guru Olahraga SMPN 163, Angkodo saat ditemui di lokasi, Jumat (10/10).
Menurut Angkodo, kejadian itu begitu cepat. Siswa itu terjatuh sekitar pukul 10.00 WIB sebelum istirahat sekolah. "Pas jatuh langsung keluar banyak darah dari hidung sama telinga," ujarnya.
Pada saat kejadian, Angkodo mengaku langsung mengangkat anak itu dengan mobil pinjaman warga sekitar untuk segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siaga Raya Jakarta Selatan. Namun nahas, siswa itu ternyata tak dapat ditolong lagi sesampainya di RS.
"Waktu dia jatuh emang udah parah tapi belum meninggal, cuma banyak keluar darah. Setengah 12 keluarga udah dateng ke rumah sakit dan dokter bilang anak ini udah nggak bisa ditolong," kata dia.
Hingga kini lokasi jatuhnya siswa kelas VII D itu sudah diberi garis polisi. Seluruh siswa-siswi sudah memasuki jam pulang sekolah. Beberapa dari mereka tampak sedih dan tegang.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaCerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca Selengkapnya