Siswa SMAN 1 Ciamis Lebam Usai Diplonco Senior saat Pramuka, Orang Tua Lapor Polisi
Merdeka.com - Sejumlah siswa di Ciamis, Jawa Barat, diduga dipelonco senior saat mengikuti kegiatan pramuka di sekolah. Salah seorang orang tua siswa yang mengetahui adanya aksi itu melaporkannya kepada Polres Ciamis, Rabu (12/1) kemarin.
Orang tua siswa yang melaporkan aksi perpeloncoan tersebut, Aa Amay (51) mengatakan bahwa anaknya mengalami luka usai mengikuti kegiatan kepramukaan di SMAN 1 Ciamis, persiapan menghadapi program Hiking Rally Ciradyka, Februari mendatang.
"Jadi anak-anak latihan dulu persiapan kegiatan tersebut," kata Amay.
Dia bercerita bahwa Sabtu (8/1) anaknya izin Latihan pramuka di indekos salah satu alumni SMAN 1 Ciamis. Di hari Minggu (9/1), dia mendapati anaknya mengalami luka di wajah yang saat itu meminta tolong kepadanya untuk membawa temannya yang pingsan.
Amay mengaku saat itu langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengevakuasi teman anaknya dari indekos alumni sekolah tersebut.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan anaknya, dalam kegiatan latihan, pelajar kelas X diarahkan para senior untuk membuat sebuah lingkaran yang disebut 'lingkaran setan'. Kemudian para siswa diperintahkan untuk saling menampar satu sama lain, bahkan saling baku hantam atas perintah seniornya.
"Siapa yang masih kuat, dipukulin lagi oleh kelas XI dan XII yang jadi pembina. Anak saya kelihatan bibir sobek sama lebam di wajahnya," ujar dia.
Kegiatan itu, menurut Mamay, diikuti 75 orang siswa dan pelaporan dugaan perpeloncoan itu mewakili 18 orang tua siswa lainnya. "Terus terang, selaku orang tua saya merasa geram," ucapnya.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Ciamis, Iptu Magdalena membenarkan bahwa pihak kepolisian sudah menerima laporan tersebut. Dalam laporan tersebut, setidaknya ada tiga orang yang diduga menjadi korban perpeloncoan.
"Kami baru terima laporan, kemudian baru nanti akan lidik. Sejauh mana hasil penyelidikan penganiayaan, akan disampaikan kembali," kata Magdalena.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca Selengkapnya