Siswa SD yang lumpuh akibat dijahili teman kini mulai bisa berjalan
Merdeka.com - Ana Amelia ()9), siswi sekolah dasar yang lumpuh karena dijahili kawannya menjalani fisioterapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Semarang dan sudah mulai belajar berjalan. Kelumpuhan itu berawal dari kejahilan sejumlah kawan sekolahnya, yang menarik kursi saat Amelia hendak duduk sehingga menyebabkannya terjatuh dengan posisi duduk.
Sudah sejak dua hari lalu, Amelia menjalani terapi, dan Rabu ini, dia kembali diterapi bersama tim dipimpin Kepala Instalasi Fisioterapi RSUD Kota Semarang, dr. Rini Ekowati.
Rini menjelaskan Amelia mengalami kelemahan pada keempat fungsi organ geraknya akibat trauma di daerah tulang belakang, namun setelah difisioterapi menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Sudah hampir sebulan, Amelia tinggal di Jalan Gotong Royong RT 01/RW 03, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, mengalami kelumpuhan dan tidak bisa menggerakkan sebagian tubuhnya.
Namun, efek dari kejadian itu dirasakan siswi kelas III SD Negeri Mangkang Wetan 02 Semarang ini, setelah dua hari kemudian dengan sebagian tubuhnya terasa kaku hingga tidak bisa digerakkan.
"Perkembangan Dik Ana (Amelia) sangat luar biasa. Sekarang sudah mampu berjalan, sedikit demi sedikit. Saat pertama kali datang ke sini, kekuatan ototnya hanya dua dari seharusnya lima," ungkapnya.
Namun, setelah tiga hari menjalani perawatan intensif dan fisioterapi di RSUD Kota Semarang sudah menunjukkan perkembangan dengan kekuatan otot yang meningkat menjadi empat, atau mendekati normal.
"Kekuatan kakinya sekarang sudah empat, sementara tangan masih tiga. Kalau normalnya kekuatan harus lima. Proses recovery berjalan baik. Sebelumnya, kan Dik Ana tidak bisa melawan gravitasi bumi," beber Rini dikutip dari Antara.
Meski demikian, Amelia masih harus dipasangi penyangga leher agar tidak terjadi pergerakan di daerah leher yang berlebihan, karena dikhawatirkan menekan syaraf-syaraf di kedua kaki dan tangannya.
Indah Cahyani, ibunda Amelia yang setia menunggui buah hatinya selama dirawat di Ruang Bima RSUD Kota Semarang, berharap anaknya segera lekas sembuh sehingga bisa kembali sekolah.
"Sejak Senin (2/5) lalu, Amelia sudah mendapatkan penanganan medis di sini (RSUD Kota Semarang). Harapan kami, Amelia bisa segera sembuh dan bisa menjalani rutinitasnya, terutama bersekolah," harapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyakit amandel membesar pada anak adalah kondisi di mana amandel mengalami peradangan dan pembengkakan.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca Selengkapnya