Singgung Investasi Kebudayaan, Anies Beberkan Makanan Indonesia yang Mendunia
Dia pun memberikan salah satu contoh negara yakni Korea Selatan yang melakukan investasi terhadap kebudayaan.
Anies pun bertanya kepada forum terkait kesukaan makanan seperti rawon hingga gulai.
Singgung Investasi Kebudayaan, Anies Beberkan Makanan Indonesia yang Mendunia
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan menyoal terkait kebudayaan yang ada di Indonesia dalam diskusi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Dalam memberikan kuliah kebangsaan ini, Anies mengangkat tema 'Indonesia Ke Depan: Lebih Maju, Lebih Adil'.
Saat itu, Anies mengatakan, jika Indonesia memiliki ratusan suku bangsa dan bahasa serta kebudayaan. Sehingga, ia tidak ingin Indonesia tak hanya mengandalkan aspek perekonomian saja.
"Kekayaan seni yang luar biasa, maka ke depan kita tidak bisa hanya mengandalkan kemajuan itu di aspek perekonomian saja, di aspek pendidikan kesehatan, tapi juga di aspek kebudayaan. Budaya kita yang luar biasa, ini harus menjadi andalan untuk kita bilang tanda kutip 'mendunia'," kata Anies dalam sambutannya, di UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8).
merdeka.,com
Eks Gubernur DKI Jakarta ini sempat menyinggung soal sejumlah makanan Indonesia yang menjadi mendunia. Salah satu makanan itu yakni pisang goreng.
"Ini posisi Indonesia ketika bicara produk Gastronya, ini best deffreat in the world, nomor satu pisang goreng, itu CNN World Best Food, nomor satu rendang, nomor dua nasi goreng, look. Berikutnya coba, best eaten sop in Indonesia, nomor satu rawon, nomer dua gulai cincang," ujarnya.
merdeka.com
Kemudian, Anies pun bertanya kepada forum terkait kesukaan makanan seperti rawon hingga gulai."Saya tanya di sini, yang suka rawon siapa, angkat tangan? Weh semua. Gulai cincang? Tuh kan. Oke next, lihat nih, most iconic ice cream. Zang Randy Surabaya, Ragusa Ice Italy, dua yang paling iconic di dunia," ucapnya.
"Teman-teman, apa yang terjadi? Kita potensinya besar, tapi intervensi negara di bidang kebudayaan belum besar," sambungnya.
Anies kemudian mengingat pada saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud) era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya itu, ia pun memberikan salah satu contoh negara yakni Korea Selatan yang melakukan investasi terhadap kebudayaan.
"Negara harus hadir investasi di sini, coba perhatikan Korea Selatan, Korsel itu dimulai tahun 1990an, ketika negara waktu itu pemerintah Korsel secara serius melakukan investasi di bidang kebudayaan. Ketika mereka menginvestasi di bidang kebudayaan, investasinya apa? Ada kebijakan, polesi-polesi yang sifatnya menumbuhkan kebudayaan," ungkapnya .
merdeka.com
Lalu, yang kedua adanya investasi financial di bidang kebudayaan. Ketiga, adanya pembangunan infrastruktur di bidang kebudayaan. Menurutnya, jika negara melakukan investasi pada bidang kebudayaan, tentunya budaya tersebut akan menjadi tumbuh.
"Jadi kita menginginkan budaya Indonesia yang dipetas awal tadi, kita ingin bukan hanya jadi berita-berita di televisi se-dunia, kita ingin produk Indonesia dirasakan di rumah-rumah seluruh dunia," paparnya.
"Jadi mainsetnya beda, bukan soal tokohnya yang dikenal di dunia, tapi produknya yang dikenal," pungkasnya.