Sidang Pilkada Lebak, namanya Ical disebut

Merdeka.com - Amir Hamzah, mantan calon Bupati Lebak, Banten, menjadi saksi dalam kasus Pilkada Lebak di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Dalam persidangan, Amir menyebut bahwa Ratu Atut Chosiyah mencoba menyuap Akil Mochtar agar namanya dianggap bagus oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical.

Hal itu dikatakan Amir saat ditanyai penasihat hukum Susi Tur Andayani, Reza Etwijanto saat bersaksi.

Awalnya Reza menanyakan kepada Amir. "Apakah Atut menyuap agar namanya bagus di depan Aburizal?" tanya Reza kepada Amir di Tipikor, Jakarta, Senin (24/3).

Amir pun tidak menyangkal hal tersebut. "Itu info yang saya dapat dari terdakwa (Susi)," jawab Amir.

Amir kemudian mengungkapkan bahwa Susi menjelaskan kepadanya, jika uang itu diberikan, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Atut akan untung. Sebab, Amir dan pasangannya, Kasmin, diprediksi bakal menang untuk pengurusan sengketa Pilkada Lebak.

"Ibu Susi bilang, nanti untungnya untuk Wawan dan Atut," ungkapnya.

Untuk diketahui, Amir berpasangan dengan Kasmin dalam Pilkada Lebak 2013 yang diusung Partai Golkar. Dalam penyelenggaraan Pilkada yang berlangsung 2 putaran itu, Amir-Kasmin yang disokong kubu Ratu Atut itu kalah dalam perolehan suara dari pasangan Iti Octavia dan Ade Sumardi.

Kemudian dalam amar putusan MK 19 Oktober 2013, mengukuhkan keputusan KPU Lebak yang menetapkan Iti-Ade sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebak periode 2013-2018.

Susi Tur Andayani didakwa menjadi perantara suap kepada mantan Ketua MK Akil Mochtar dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Pada 26 September 2013, Susi mengikui pertemuan di kantor Gubernur Banten yang dihadiri Ratu Atut, Amir Hamzah, dan Kasmin. Menurut Susi, pada kesempatan itu Amir melaporkan kepada Atut mengenai peluang dikabulkannya permohonan di MK.

Bahkan, setelah pertemuan itu, Susi pernah menghubungi Amir terkait pengurusan sengketa Pilkada Lebak.

Sementara Akil sendiri diduga menerima uang suap Rp 1 miliar dari Rp 3 miliar yang dijanjikan Wawan dan Atut dalam penanganan sengketa Pilkada Lebak ini.