Sidak KPU Jateng, Ganjar tanya cara rekapitulasi suara pileg

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Senin(7/4) siang melakukan inspeksi mendadak (sidak) kesiapan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Jawa Tengah dan Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Jateng.

Saat sidak KPU Jateng, usai menjadi pembicara di Kampus IAIN Semarang, Ganjar mempertanyakan soal mekanisme penghitungan suara dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) menuju ke KPU Jateng.

KPU Jateng untuk meminimalisir kecurangan dengan cara melakukan penghitungan dari masing-masing TPS dengan menggunakan sistem online yang bisa dicek secara langsung melalui http:// www.pemilu2014.kpu.go.id/.

"Kemungkinan orang-orang untuk bisa main mata di TPS menuju ke KPU harus diminimalisir. Terutama soal penghitungan C1 sehingga kecurangan suara dalam perjalanan dari TPS ke Kecamatan bisa diminimalisir dengan cara dari TPS langsung discan dikirim ke KPU melalui internet via online," ungkap Ganjar Pranowo Senin (7/4) diruang pertemuan Lantai 3 KPU Jateng Jl. Veteran Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ganjar juga menjelaskan, apalagi seluruh orang bisa mendapatkan formulir C1 di TPS baik ada maupun tidak ada saksi di masing-masing TPS yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

"Seluruh orang dijamin dapat C1 ada maupun tidak saksi. Semua orang bisa down load dan menghitung sendiri. Kalau kecepatan scanning bisa bareng tanggal 10, tanggal itu orang sudah bisa tahu berapa jumlah suara. Sehingga beberapa caleg bisa tahu dia menag atau kalah dan pada hari itu juga bisa potong kambing boleh, atau selametan," ungkapnya.

Ganjar juga menyatakan untuk menanggulangi permasalahan dan melakukan pemantauan, pemprov Jateng juga telah membuat desk pemantauan Pemilu 2014.

Topik pilihan: Kampanye Pemilu 2014 | Pilpres

"Ada semacam tempat penanggulangan yang siap dan online selama 24 jam. Saya juga mengecek langsung kesiapan yang diawasi seperti apa. Kita sendiri seperti apa melakukan kinerjanya. Dari kita ada desk pemilu, kerjasama dengan TNI Polri, kecurangan, bentrok dan titik-titik rawan," tegasnya.

Selain itu yang paling terpenting adalah Ganjar juga mengecek arus distribusi logistik pemilu yang sampai hari masih terus berjalan.

"Hari ini saya pingin lihat distribusi tapi karena sudah move on, sehari dua hari saya keliling lihat. Sebagai induk pengamanan kotak suara dan surat suara adalah Mabes Polri. Saya di jalan tadi saya lihat kotak suara dikawal polisi. Hari ini seluruh angkutan bergerak untuk mendistribusikan logistik pileg besok," ungkapnya.

Ganjar menjelaskan untuk potensi kecurangan masih ada. Namun, dengan sistim online diharapkan bisa diminimalisir.

"Potensi kecurangan? Ada! Tapi sistem online ini diharap bisa untuk mengeliminasi dan meminimalisirnya," ujarnya.

Selain itu kepada para caleg, Ganjar diminta untuk mulai sekarang memasukkan pelaporan dana kampanye sesegera mungkin. Meski para caleg ini menang dalam penghitungan suara jika tidak melaporkan dana kampanyenya akan dicoret.

"Tanggal 24 April menjadi titik harus kita sikapi arif dengan bareng-bareng. Tolong tanggal 24 teman-teman caleg harus masukan dana kampanye melalui partai. Sehingga jangan sampai tanggal 24 banyak protes. Mbok yao dicicil mulai sekarang. Ada keputusan kabupaten/kota untuk titik rawan," pungkas Ganjar.