Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sebagian wilayah Indonesia terus terjadi. Karhutla diduga akibat ulah manusia.

Untuk itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan membentuk tim dari unsur Irwasum dan Propam untuk mengecek penegakan hukum yang dilakukan Polda terhadap pelaku Karhutla.

Ada enam Polda yang menjadi prioritas yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Tito juga menegaskan tak segan mencopot Kapolda yang gagal menangkap pelaku karhutla.

"Jadi kalau seandainya di polda itu penilaian kita ada yang tidak terkendali dan tidak ada upaya maksimal, apalagi penangkapan enggak ada, out," kata Tito usai Ratas tentang Penanganan Karhutla di Hotel Novotel Pekanbaru, Senin (16/9).

Lantas siapa saja Kapolda yang diancam dicopot Tito? Berikut ulasannya:

Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau dari tahun ke tahun selalu terjadi. Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, dituntut untuk segera menangkap para pelaku Karhutla.

Untuk diketahui, Widodo Eko Prihastopo baru menjabat sebagai Kapolda Riau sejak Agustus 2018. Sebelumnya, Widodo menduduki posisi Wakil Kapolda Jawa Timur.

Widodo merupakan, pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah 1963. Dia lulusan Akpol 1986. Beberapa jabatan pernah disandang antara lain, Dir Lantas Polda Kepri, Karopal Slog Polri (2017), Kasespimmen Sespim Polri Lemdikpol (2016) dan lainnya.

Kapolda Jambi Irjen Muchlis A.S

Selain Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis A.S juga didesak menangkap pelaku kebakaran lahan dan hutan (Karhutla). Ada sekitar 80 hektare lahan yang terbakar di Jambi.

Muchlis mulai menjabat Kapolda Jambi sejak 5 Januari 2018. Sebelumnya dia merupakan Pati Baharkam Polri. Muchlis alumi Akpol 1987. Pria kelahiran Jambi 1962 ini berpengalaman di bidang reserse.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri

Wilayah Sumatera Selatan salah satu daerah yang dikepung oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kapolri Tito Karnavian memerintahkan Polda Sumsel menangkap para pelaku Karhutla.

Nama Firli belakangan ramai menjadi perbincangan. Hal itu karena pencalonannya menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai polemik. Firli dituding telah melakukan pelanggaran etik. Namun tudingan itu terbantahkan dengan disahkannya Firli menjai pimpinan KPK. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jambi, Firli sempat menjadi Deputi penindakkan KPK.

Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono

Kemudian Kalimantan Barat (Kalbar). Kalimantan Barat menjadi langganan kebakaran hutan setiap tahunnya. Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono diminta untuk menangkap para pelaku Karhutla. Sebab bakal ada sanksi bila tak bisa menyelesaikan masalah Karhutla.

Didi Haryono menjabat Kapolda Kalbar sejak 2017. Sebelumnya, ia merupakan Wakapolda Riau. Didi lulusan Akpol tahun 1986. Sejumlah posisi pernah didudukinya di antaranya, Kabid Humas Polda Kalbar, Kapolres Hulu Polda Kalbar, Irwasda Polda Banten dan lainnya.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani

Polda Kalimantan Selatan, tengah berupaya menangani masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki peristiwa Karhutla.

Perintah ini sesuai dengan arahan Kapolri Tito Karnavian, agar para Kapolda bergerak cepat menangkap para pelaku Karhutla.

Di mana Polda Kalimantan menjadi salah satu dari enam Polda yang menjadi prioritas untuk menyelesaikan karhutla. Untuk diketahui, Yazid menjabat sebagai Kapolda Kalsel sejak Agustus 2018. Sebelumnya, alumni Akpol 1988 ini merupakan staf ahli bidang hukum dan ham BIN.

Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Ilham Salahudin

Kinerja Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Ilham Salahudin tengah diawasi terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut. Sekitar 44.769 hektare lahan terbakar di Kalteng.

Ilham menjabat Kapolda Kalteng sejak Agustus 2019. Pria kelahiran 27 Juni 1962 itu merupakan lulusan akpol 1986. Sebelum menjabat Kapolda Kalteng, Ilham bertugas sebagai Dankorbrimob.