Siap bergerak, KPK tunggu data audit Petral dari Sudirman Said
Merdeka.com - Audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sepanjang 1 Juli-30 Oktober 2015 menemukan adanya pihak ketiga yang melakukan intervensi dalam proses tender pembelian minyak mentah. Intervensi pihak ini membuat harga minyak yang diimpor Indonesia melalui Petral menjadi jauh lebih mahal.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap menangani kasus ini jika ditemukan adanya kerugian negara. Namun, lembaga antirasuah baru akan bergerak setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan.
KPK menunggu niat baik Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memberikan data-data dari hasil audit forensik tersebut.
"Setahu saya, Menteri BUMN masih akan lapor kepada presiden terkait klasifikasi perluasan adanya corporate action dan legal action. Sehingga kami siap menerima data-data dari Menteri BUMN untuk legal action," ujar Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/11).
Sebelumnya, Direktur PT Pertamina Dwi Soetjipto mengakui audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sudah tuntas. Di dalamnya terdapat temuan campur tangan pihak ketiga yang mengintervensi proses tender pembelian minyak mentah.
"Beberapa pengaruh intervensi dari pihak luar tadi menyebabkan harga (minyak) yang lebih tinggi," ungkap Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto di Kantornya, Jakarta, Senin (9/11).
Namun demikian, Dwi enggan menyebut siapa pihak ketiga terkait proses tender pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan Petral. Alasannya untuk menghindari persepsi dibalik pengadaan minyak oleh Petral.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan data tersebut tak bisa sembarangan disampaikan karena masuk dalam kategori data intelijen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewas KPK mengungkapkan Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaData dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca Selengkapnya