Siang ini, MUI rapat bahas posisi Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Dewan pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar rapat menyikapi posisi KH Ma'ruf Amin setelah dipilih menjadi cawapres Joko Widodo. Meskipun posisi Ma'ruf sudah nonaktif di MUI.
"Dewan pertimbangan sifatnya berikan pertimbangan, nanti akan rapat siang ini," kata Dewan Pertimbangan MUI, KH Din Syamsudin, di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (29/8).
Apapun keputusan Dewan Pertimbangan dalam rapat, katanya, tetap akan berpatokan pada anggaran dasar anggaran rumah tangga MUI.
"Saya enggak tahu, enggak bisa menyampaikan pandangan pribadi, walaupun keputusan Dewan pertimbangan bersifat mengikat, tapi lebih sebagai pertimbangan dan tentu kita semua akan menuju ke konstitusi MUI yaitu pedoman dasar dan pedoman rumah tangga," terang dia
Meski begitu, dia meyakini bahwa ada salah satu pasal dalam AD ART MUI bahwa ketua umum dan sekretaris umum tidak boleh melakukan rangkap jabatan.Meskipun, katanya, Ma'ruf Amin baru sebagai calon wakil Presiden dan belum ditetapkan secara resmi.
"Ada salah satu pasal bahwa ketum dan sekum MUI tidak boleh merangkap jabatan politik. Dalam hal tersebut masih dalam calon atau bisa dipahami sebagai jabatan politik. Kalau itu, kita pahami dan sepakat berarti enggak boleh rangkap," katanya.
Dia menambahkan, kekosongan jabatan seperti saat ini juga pernah dialami MUI pada masa kepemimpinan KH Sahal. Saat itu, dirinya yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum MUI secara otomatis naik menggantikan posisi Ketum KH Sahal, yang meninggal dunia.
"Saya alami dulu waktu KH Sahal meninggal, maka saya menggantikan beliau. Kalau ketum berhalangan tetap, maka Waketum otomatis menggantikan," jelas Din.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi menegaskan KH Ma'ruf Amin saat ini dalam status nonaktif sebagai ketua umum MUI. Hal itu untuk menjaga independensi MUI dari dinamika politik praktis.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaMegawati Sapa Ma'ruf Amin Bersedia Hadir di HUT PDIP: Supaya Bapak Tahu Menteri Ada di Sini karena Mau Diundang
Ma'ruf bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) menghadiri HUT PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDebat ke-3 Pilpres 2024, Akademisi Menilai Capres Tak Perlu Bermain Gimik Politik
Para akademisi dan pengamat politik berharap para capres tetap berdiri pada substansi masing-masing, pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Ungkap Mekanisme Pemilihan Menteri dengan Partai Politik jika Menang Pilpres
Hal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi
Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaMahfud Anggap Cak Imin Lawan Berat Saat Debat, Anies: Beliau Bukan Cawapres Dadakan
Anies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca Selengkapnya