Shakira, bayi dengan kelainan usus di luar perut butuh bantuan

Merdeka.com - Cantika Nafla Shakira, bayi berumur 13 hari dengan kelainan usus di luar perut membutuhkan bantuan biaya operasi penutupan perut. Bayi itu anak Syaiful, warga Rawa Denok Rt 05/08 Rangkapan Jaya Baru Pancoran Mas Depok.

"Sekarang tagihannya sudah mencapai Rp 47 juta," kata orang tua Cantika, Syaiful Syam di Depok, Jumat (19/4).

Di kutip dari Antara, Syaiful mengatakan bayinya lahir normal pada 6 April 2013 di Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan dengan usia kandungan 8 bulan. Namun menurut dokter ada bagian yang tidak normal pada bayinya.

Syaiful merasa sedih dengan keadaan bayi pertamanya ini. Apalagi dia harus membayar biaya persalinan hingga Rp 18 juta."Saya terpaksa jual motor untuk membayar biaya persalinan," ujarnya.

Dia bercerita, awal April lalu saat sedang mengikuti acara televisi Trans 7, istrinya merasa mules ingin melahirkan. Lalu dia dibawa ke rumah sakit (RS) agar segera bisa ditindak lanjuti. Awalnya, ketika diperiksa pakai USG, tidak ada gangguan dengan kandungan istri hingga usia enam bulan.

Namun pada saat kandungan menginjak usia delapan bulan, menurut keterangan dokter ada kelainan di dalam bayinya. "Saya tidak tahu kelainan apa yang diderita anak saya dalam kandungan," ujarnya.

Setelah melahirkan di RS Brawijaya dokter setempat langsung merujuk ke RS Medistra Gatot Subroto Jakarta Selatan untuk dioperasi. "Dua hari lalu saya disodorkan tagihan yang sudah mencapai Rp 47 juta, saya bingung duit dari mana," ujar Syaiful.

Syaiful kemudian berusaha mencari bantuan ke Pemerintah Kota Depok, namun karena terganjal syarat yang harus dipenuhi dia tidak bisa mendapatkan Jamkesda.

"Kalau dirawat di rumah sakit Depok bisa diusahakan tapi ini di Jakarta," kata Syaiful menirukan ucapan pegawai Dinkes Depok.

Kemudian pegawai Dinas Kesehatan Depok menyarankan Syaiful agar meminta bantuan ke Dinas Tenaga Kerja dan Sosial. Tetapi di tempat tersebut dia tidak mendapatkan layanan yang baik. "Saya cape mas, akhirnya saya datang ke balai wartawan saja," ujarnya.