Setnov minta kasus bendera bintang kejora di KJRI Melbourne diusut
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) mendesak pemerintah Indonesia agar meminta Australia melakukan investigasi terkait aksi pengibaran bendera Bintang Kejora khas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Australia.
"Indonesia meminta Australia segera melakukan investigasi untuk memproses hukum pelaku penerobosan dan pengibaran bendera organisasi papua merdeka di konsulat Indonesia di Melbourne," kata Setnov di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (9/1).
Setnov menilai, aksi yang diduga dilakukan oleh pendukung Papua merdeka itu adalah tindakan kriminal dan tidak dapat ditolerir. Aksi tersebut melanggar amanat konfrensi Wina soal perjanjian diplomatik antara Indonesia dan Australia.
"Tindakan ini saya rasa tindakan kriminal yang tidak dapat ditolerir karena hal ini melanggar hukum, melanggar konfensi WINA tahun 1961-1963 karena ini merupakan perjanjian diplomatik dimana pihak Australia harus betul-betul mengakui bahwa masalah hubungan diplomatik ini harus dijaga termasuk aset-aset negara," tegasnya.
Sebelumnya, kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Australia diterobos masuk oleh pria tak dikenal. Lelaki itu memanjat tembok dan naik ke atap lalu memajang bendera Bintang Kejora khas Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi 2 menit 36 detik, yang diunggah akun Izzy Brown, Jumat (6/1). Dalam akun Facebook pribadinya, Izzy memang kerap mengunggah status berisi dukungan terhadap OPM.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaMeski memilih menjadi negara netral, Indonesia dihadapkan pada sejumlah ancaman dan tantangan yang perlu diantisipasi dengan bijak.
Baca Selengkapnya