Setelah demo tolak BBM ricuh, IISIP kembali kondusif
Merdeka.com - Mahasiswa IISIP Lenteng Agung, Jakarta, berunjuk rasa menolak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Demo yang dilakukan sampai dini hari tadi berunjuk ricuh hingga akhirnya dibubarkan polisi.
Pasca bentrokan tadi malam, suasana sekitar kondisi kampus IISIP Jakarta sudah kondusif. Aktivitas akademik berjalan normal seperti biasa, meski sisa-sisa kericuhan masih terlihat di lokasi.
Junaidi, petugas keamanan kampus, mengatakan efek dari gas air mata yang dilontarkan polisi masih terasa hingga sekarang.
"Perihnya masih berasa. Masuk sini mata gatal dan berair, terus pindah jadi mulut yang gatal, lanjut lagi hidung yang gatal. Begitu terus dari tadi pas saya sampai sini," ujarnya.
Pantauan merdeka.com, mahasiswa yang memasuki kampus terlihat menutupi hidung mereka. Hal tersebut disebabkan oleh efek gas air mata yang ditembakkan hingga 5 meter dari gerbang kampus.
"Tuh sisa-sisanya masih ada bekasnya," lanjut Junaidi sambil menunjuk noda putih di jalanan lingkungan kampus.
Omar, Pembantu Rektor III, mengatakan pihak kampus akan memanggil mahasiswa yang terlibat demo dini hari tadi. Dia menilai demo yang dilakukan melanggar aturan.
"Nanti kita akan panggil koordinator aksi dan BEM untuk dimintai pertanggungjawaban. Mereka sudah melanggar izin demo yang batasnya hanya sampai pukul 18.00," katanya saat ditemui di sekretariat kampus.
Menurut Omar, demo yang dilakukan tidak tepat sasaran karena dilakukan bukan di tempat yang seharusnya.
"Demo di depan kampus, tidak tepat. Hanya merugikan warga sekitar dan pengguna jalan," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya