Setelah BW, Abraham Samad jadi target kriminalisasi selanjutnya
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Pukat (Pusat Kajian Anti Korupsi) UGM Hazrul Halili mendapat informasi jika setelah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, target selanjutnya yang akan di kriminalisasi adalah Ketua KPK Abraham Samad.
Menurut dia informasi tersebut sudah menyebar di beberapa kalangan aktivis antikorupsi.
"Informasi yang menyebar, setelah BW, target selanjutnya adalah Abraham Samad," katanya seusai aksi dukungan terhadap KPK di depan Polda DIY, Sabtu (24/1).
Informasi tersebut menurut dia semakin memperjelas apa yang sedang terjadi pada KPK.
"Yang terjadi adalah pelemahan terhadap KPK. Kalau pimpinan KPK tinggal dua, apa bisa mengambil keputusan? Padahal pimpinan KPK itu kolektif kolegial. Ini yang namanya penegakan hukum terhadap pemberantasan korupsi," ujarnya.
Dalam kondisi krisis ini, dia pun meminta Presiden Jokowi menegaskan keberpihakannya dalam pemberantasan korupsi. Pasalnya dia menilai, pernyataan Jokowi dalam konferensi pers Jumat (23/1) menunjukkan keberpihakan Jokowi terhadap pemberantasan korupsi hilang.
"Dia harus menegaskan kembali posisi keberpihakannya. Jika tidak ini akan jadi momok bagi pegiat antikorupsi di daerah, sekelas KPK saja bisa dikriminalisasi," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun dia mengingatkan jangan sampai adalagi penegakan kasus korupsi berbau kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaPolda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaMahfud mengakui ada hal yang ditakutinya apabila dirinya terlibat dalam kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaPPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaKPK akan mengundang tiga pasangan capres-cawapres pada 17 Januari 2024 untuk membahas persiapan menjelang Penguatan Anti Korupsi.
Baca Selengkapnya