Merdeka.com - Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, untuk hari raya tahun ini tidak akan merayakan di kampung halaman. Sebab, jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta membuatnya harus merayakan di Ibukota dan melakukan blusukan ke warga saat lebaran.

Mantan Wali Kota Solo itu mengaku akan bersilaturahmi dengan masyarakat. Jokowi akan blusukan menemui warga pada hari pertama dan kedua lebaran.

"Open house jadi untuk rakyat hari pertama dan hari kedua juga. Saya yang ke masyarakat loh ya, bukan saya nunggu di sini gak. Saya yang datang ke masyarakat," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (29/7) lalu.

Namun demikian, Jokowi mengaku tidak akan melakukan kebiasaannya saat blusukan yakni membagi-bagikan hadiah ke warga. Jokowi tidak akan memberi sembako ke warga saat lebaran nanti.

"Waduh, lebaran bagi sembako. Jadi nanti salat Idul Fitri di Istiqlal bareng Presiden, kemudian dengan PNS di Balai Kota. Trus ke masyarakat," jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku setelah merayakan lebaran di Jakarta akan mudik ke Solo. Namun, ia tidak tahu berapa lama akan di kota yang pernah dipimpinnya tersebut.

"Dua hari di Jakarta, nanti habis lebaran ke Solo tetapi enggak tahu berapa lama," ucap Jokowi usai melepas mudik Jasa Raharja di Senayan Jakarta, Kamis (1/8).

Lebaran bagi Jokowi tidak ada ritual khusus kecuali sungkem dengan ibu dan bersalaman dengan sanak saudara. Dia mengaku berkumpul dengan sanak saudara dan bersalam-salaman merupakan hal yang istimewa saat Hari Raya Idul Fitri.

"Ya sungkem (sama ibu), salaman sama saudara-saudara di Solo dan di Jakarta," ungkapnya.