Merdeka.com - Depresi lantaran ditinggal sang istri pergi, Triyono Puji Jayadi (39)  memilih mengakhiri hidupnya dengan loncat ke sumur. Bahkan sebelum bunuh diri, warga Dusun Rejosari I, Desa Tanjunganom, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jateng nekat membakar rumahnya.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, Senin (28/5), aksi bunuh diri Triyono diketahui setelah rumah yang biasa ditinggalinya terbakar dinihari tadi. Saat itu, rumah Triyono yang bangunannya berbahan bambu sudah nyaris rata dengan tanah.

Melihat rumah Triyono terbakar, warga kemudian mencoba memadamkan api. Hampir dua jam api masih belum berhasil dipadamkan. Triyono juga stres karena tak kunjung mendapat pekerjaan.

"Saat itu saya mendengar teriakan dari dalam rumah, yang ternyata adalah suara korban," kata Handoko (43) tetangga Puji saat ditemui merdeka.com di lokasi.

Saat dicari-cari suara tersebut ternyata berasal dari dalam sumur yang ada di dalam rumah. Korban diketahui sudah berada di dalam sumur dengan kondisi mengenaskan.

Tubuh Triyono dievakuasi dari sumur sedalam kurang lebih lima meter. Warga juga melihat dan menemukan luka tusuk di bagian perut dan sebagian badan mengalami luka bakar terutama pada bagian kedua lengan kanannya yang sudah hangus.

Saat dievakuasi warga korban, Triyono masih sadarkan diri meskipun mengalami luka yang cukup parah di bagian perut serta luka bakar hampir 50 persen. Namun, akhirnya Triyono tewas saat dilarikan ke Puskesmas Salaman I.

"Tadi saya sempat dengar korban berteriak, aku neng sumur," ujar Handoko menirukan teriakan korban.

Ada dugaan percobaan bunuh diri yang dilakukan dengan cara membakar diri dan menusuk dirinya sendiri gagal. Maka korban Triyono memilih terjun ke sumur karena rumahnya sudah terbakar.