Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sesuai Rekomendasi WHO, Mulai Hari ini Semua Warga Harus Pakai Masker

Sesuai Rekomendasi WHO, Mulai Hari ini Semua Warga Harus Pakai Masker MRT Jakarta turut siaga virus corona. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menegaskan, mulai hari ini, Minggu (5/4), semua masyarakat harus menggunakan masker saat keluar rumah. Meskipun kondisi tidak sakit. Hal ini, sesuai rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker," kata Yurianto dalam video conference di Youtube BNPB, Minggu (5/4).

Dia menegaskan bahwa masker bedah dan masker N95 hanya digunakan untuk petugas kesehatan, khususnya yang menangani pasien virus corona. Sementara itu, masyarakat yang sehat bisa menggunakan masker kain.

"Ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar orang tanpa gejala (virus corona). Banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu bahwa mereka adalah sumber penyebaran penyakit" jelasnya.

Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk melindungi diri dengan menggunakan masker kain saat bepergian. Meski begitu, masker kain harus rutin dicuci. Selain itu disarankan agar tak dipakai lebih dari 4 jam.

"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan (virus corona), karena kita tidak pernah tahu bahwa di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi untuk mengeluarkan ke kita," tutur Yurianto.

Selain menggunakan masker kain, masyarakat juga diminta untuk rajin mencuci tangan dengan sabun. Terlebih, apabila saat di luar rumah.

"Cuci tangan dengan menggunakan sabun selama minimal 20 detik ini menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," ucap Yurianto.

Jenis Masker

Sebelumnya, Tim Pakar Gugas Covid-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan ada tiga jenis masker yang bisa digunakan masyarakat serta tenaga medis. Pertama, masker kain tiga lapis. Masker ini bisa digunakan oleh masyarakat yang tak bisa berada di rumah karena alasan tertentu.

"Berikutnya masker bedah yang digunakan tenaga medis atau masyarakat sedang sakit. Dalamnya bagian steril. Cara pegangnya pada tali samping," kata Wiku di Jakarta, Minggu (5/4).

Masker terakhir yakni N 95. Masker ini diperuntukkan bagi tenaga medis yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan.

Wiku menerangkan, masker kain tiga lapis bisa digunakan masyarakat ketika berada di tempat umum atau keramaian. Kain tiga lapisan tersebut berfungsi meningkatkan efektivitas masker dalam menangkal virus.

"Cara pembuatan dan model masker kain dapat disesuaikan dengan wajah. Pastikan tangan yang digunakan bersih, dan harus menutupi hidung hingga dagu dan tidak longgar," jelasnya.

Menurutnya, masker kain tiga lapis ini bisa dibuat sendiri oleh masyarakat. Caranya bisa dengan menjahit kain secara manual atau mesin jahit.

Adapun dalam penggunaannya, masyarakat diimbau untuk rajin membersihkan masker kain. Apabila masker mulai kotor atau basah, maka segera ganti dengan masker lain yang bersih.

Wiku melanjutkan, berdasarkan hasil penelitian, masker kain dapat menangkal virus sebesar 70 persen.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya