Serunya simulasi pengamanan pemilu Polda Jabar
Merdeka.com - Polda Jabar menggelar simulasi pengamanan Pemilu. Simulasi tersebut dilakukan mulai dari tahapan kampanye, pencoblosan dan penghitungan yang dilakukan oleh KPU.
Simulasi yang digelar di depan Gedung Sate, Bandung, Kamis (6/2) menggambarkan demonstrasi yang berujung bentrok. Ratusan massa yang tidak terima hasil pemilu melakukan perlawanan sengit kepada aparat kepolisian. Benda tajam, batu, dilemparkan oleh demonstran ke aparat yang berjaga.
Kemelut massa dengan aparat yang saling serang memaksa mobil water canon menyemprotkan air. Massa masih punya nyali untuk terus melawan.
Pada akhirnya Pasukan Anti huru-hara (PHH) Sat Brimob Polda Jabar menembakkan gas air mata dan menembakkan senjata laras panjangnya sebagai bentuk peringatan. Provokator berhasil diamankan. Massa bubar.
Pada puncak skenario ini, Kantor KPU Jabar mendapat teror bom. Polda Jabar menurunkan Tim Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brimob Polda Jabar.
Tim Jibom kemudian mengidentifikasi bahwa bom yang dipasang di KPU adalah jenis timer. Bom tersebut berhasil dievakuasi untuk diledakkan di tempat lain. Duar! Seluruh penonton terkaget.
Begitulah skenario dan simulasi yang ditampilkan Polda Jabar. Mereka membuat rencana untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
Pada simulasi tersebut 350 pasukan pengendali massa dan unit jibom dikerahkan. Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Jawa Barat beserta Gubernur Ahmad Heryawan turut menyaksikan.
Jalan Diponegoro tepatnya di depan Gedung Sate dari kedua arah ditutup karena simulasi ini. Pengalihan arus dilakukan petugas kepolisian. Meski demikian arus lalu lintas tetap ramai lancar.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaBagaimana jadinya jika sawah atau ladang justru berada di atas gurun pasir?
Baca SelengkapnyaPeluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.
Baca SelengkapnyaDi antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999, Indonesia sempat mengimplementasikan sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAsap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca SelengkapnyaApabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.
Baca SelengkapnyaMenurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca Selengkapnya