Seruan KNPB soal Papua merdeka hingga ke dunia maya

Merdeka.com - Entah siapa yang memulai, kondisi Papua semakin memprihatinkan dari hari ke hari. Berbagai alasan timbul mulai dari menuntut kesetaraan ras, peningkatan kesejahteraan hingga menuntut referendum.

Salah satu ormas masyarakat yang menyuarakan hal tersebut dengan lantang adalah Komite Nasional Papua Barat. Komite yang berdiri pada 9 November 2008 ini aktif berunjuk rasa dan mempunyai situs propaganda yang bernama www.knpbnews.com.

Dari penelusuran merdeka.com Jumat (15/4), selain propaganda di situs tersebut terdapat juga seruan unjuk rasa, berita antar cabang ormas mereka hingga imbauan agar PBB dapat merespon gerakan mereka secara positif. Sementara dalam laman profil disebutkan bahwa tujuan gerakan ini antara lain ingin menentukan nasib Papua lewat referendum sebagai solusi yang damai dan cara yang paling demokratis untuk mereka.

Perlawanan terhadap aparat pemerintah pun tak kalah kencang, seperti yang disebutkan dalam salah satu berita artikel yang mereka buat yakni 'wakil ketua KNPB Mako Tabuni tewas tertembak aparat militer' atau 'video pembakaran rumah warga Wamena oleh TNI' dan lain sebagainya.

Bukan hanya aparat yang disudutkan, mereka pun menyebut Indonesia sebagai penjajah.

'KNPB believes that the oppression and exploitation under Indonesian colonialism and global capitalism will be stopped by the power of West Papua people movement and the solidarity from whole people around the world who wish to and love justice, freedom, humanity, democracy and peace'

Lalu jika kebencian terhadap negara dan aparat terus dihembuskan, akankah Papua bernasib sama dengan Timor Timor? Ataukah semua bergerak memperbaiki diri untuk menjadikan Papua menjadi lebih baik?

Tentunya pilihan kedua adalah yang paling tepat. Sebab mana ada saudara yang rela kehilangan saudaranya lagi untuk kesekian kalinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menembak mati Mako Tabuni, salah satu pemimpin Komite Nasional Papua Barat. Mako ditembak karena melawan saat ditangkap.

Mako adalah satu pelaku dari sejumlah aksi penembakan di Papua. Mako terindikasi sebagai eksekutor penembakan warga negara Jerman bernama Dietman Pieper.

Selain menembak MT, polisi juga menangkap tiga orang berinisial BT, JT dan C. Polisi pun terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan untuk menelusuri keterlibatan pelaku.