Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sersan Mengko pertama kali kibarkan Bendera Merah Putih di Irian

Sersan Mengko pertama kali kibarkan Bendera Merah Putih di Irian PGT. ©52 Tahun Infiltrasi PGT di Irian Barat

Merdeka.com - Presiden Soekarno berteriak marah di Yogyakarta 19 Desember 1961. Dia menggelorakan Tri Komando Rakyat untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda.

"Karena Belanda masih tetap mau melanjutkan kolonialisme di tanah air kita Irian Barat, dengan memecah belah bangsa dan tanah air Indonesia, maka kami yang perintahkan kepada rakyat Indonesia, juga yang berada di daerah irian Barat, untuk melaksanakan TRI Komando Rakyat sebagai berikut:

1. Gagalkan pembentukan "Negara Papua" bikinan Belanda kolonial.

2. Kibarkan sang merah putih di Irian Barat tanah air Indonesia

3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa."

Langkah selanjutnya, pada 11 Januari Soekarno menunjuk Brigjen Soeharto sebagai Panglima Mandala. Pangkat Soeharto dinaikkan jadi Mayor Jenderal.

Dimulailah operasi untuk merebut Irian Barat melalui operasi militer. Salah satu operasi infiltrasi adalah Operasi Serigala yang diterjunkan di Terminabuan.

Operasi tersebut dikisahkan dalam buku 52 Tahun Infiltrasi PGT di Irian Barat, Bertahan dan Diburu di Belantara Irian. Buku Terbitan Majalah Angkasa ini ditulis Beny Adrian dan diluncurkan di Jakarta, Jumat (25/4) lalu di Jakarta.

81 orang Pasukan gabungan diterbangkan dengan hercules dari Laha, Ambon 19 Mei 1962, pukul 01.00 dini hari. Ada 54 anggota Pasukan Gerak Tjepat (PGT) Angkatan Udara dalam tim itu pimpinan Letnan Muda Udara I Suhadi.

Tepat pukul 02.30, mereka sudah melompat di atas Irian Barat.

Namun di tengah kegelapan malam mereka menyadari rupanya mereka mendarat tepat di atas seng asrama Belanda di Terminabuan. Tak seperti rekan-rekan mereka yang lebih dulu diterjunkan dan mendarat di atas pohon, kini mereka malah mendarat di jantung kekuatan musuh.

Pendaratan dini hari itu mengejutkan kedua pihak. Pasukan PGT kaget karena mendarat di markas Belanda. Pasukan Belanda yang sedang tertidur lelap, terbangun dan terkaget-kaget.

Dalam keadaan tak siap, kedua pihak terlibat pertempuran sengit. Saat itu Belanda rupanya tak bisa mengira berapa kekuatan pasukan musuh. Mereka memilih melarikan diri ke arah lapangan terbang yang berada beberapa kilometer.

Sementara itu, pasukan PGT pun bergerak memasuki hutan saat hari mulai terang. Sesuai garis besar operasi, mereka tak disarankan melakukan serangan langsung atau vuurcontact. Mengingat kekuatan tak seimbang, pasukan lebih diutamakan melakukan misi gerilya.

Benar saja, Komando Belanda di Biak murka mendengar kabar di Terminabuan. Mereka memerintahkan agar asrama itu segera direbut dan pasukan payung Indonesia dikejar. Mereka tak mau kemenangan psikologis itu dirasakan terlalu lama pasukan Indonesia.

Belanda mengerahkan dua kapal perang, dua kompi marinir dan pesawat pemburu Neptune serta Fairey Firefly FR.4. Operasi pembersihan digelar memburu para gerilyawan Indonesia masuk hutan.

Menghadapi kekuatan yang tak seimbang, anggota tim ini hanya bisa berusaha agar tak tertangkap. Kekurangan makanan serta penduduk yang dibina Belanda makin menyulitkan mereka. Sebagian pasukan tewas tertembak, sementara sisanya ditangkap Belanda dalam kondisi sangat lemah.

Namun yang membanggakan, pasukan inilah yang pertama kali mengibarkan bendera merah putih di Irian Barat tanggal 21 Mei 1962.

Sersan Udara Mengko memerintahkan anggotanya berkumpul di kampung Wersar. Dia memerintahkan anak buahnya menebang pohon setinggi empat meter. Mengko kemudian membuka ranselnya dan mengeluarkan bendera merah putih.

Di tengah pertempuran dan belantara Irian Barat itulah merah putih berkibar pertama kalinya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya