Sering dapat kiriman banjir, Pemkot Solo pusing
Merdeka.com - Musim hujan yang kembali datang membuat sejumlah wilayah di Kota Solo tergenang air. Tak hanya wilayah yang berbatasan dengan Sungai Bengawan Solo, namun wilayah rang relatif jauh dari sungai terpanjang di Pulau Jawa itu juga mulai terancam genangan.
Akhir-akhir ini genangan melanda sejumlah wilayah di Solo bagian barat hingga selatan. Seperti di Kecamatan Laweyan dan Serengan, serta sebagian wilayah Kecamatan Banjarsari.
Banjir di wilayah tersebut merupakan kiriman dari Kabupaten Boyolali. Saat intensitas hujan di lereng Merapi tinggi, hampir dipastikan Solo akan menerima akibatnya. Sejumlah anak sungai Bengawan Solo yang berhulu di Merapi yang melewati Kota Solo akan meluap. Meskipun intensitas hujan di Solo rendah, luapan air di Sungai Jenes dan Sungai Premulung yang melintas di Laweyan dan Sungai Pepe yang melintas Kadipiro tak bisa dihindari.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengaku tidak memiliki solusi instan guna mengantisipasi banjir akibat kiriman air dari wilayah lain, seperti yang terjadi Selasa (4/10) malam. Hal itu diperparah dengan kondisi Kali Premulung dan Kali Jenes yang kian dangkal dan menyempit.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku susah untuk mencari solusi jangka pendek. "Mau bagaimana lagi, susah mencari solusi. Airnya datang dari Boyolali dan langsung masuk ke Solo lewat Kali Premulung dan Kali Jenes," ujar Rudyatmo, Jumat (7/10).
Rudyatmo mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengatasi kemungkinan terulangnya luapan kedua sungai. Dia mengatakan, satu-satunya solusi yang paling memungkinkan adalah normalisasi sungai Premulung dan Sungai Jenes.
"Kedua sungai harus dinormalisasi, karena sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan," tandasnya.
Untuk sementara, lanjut dia, jika kedua sungai itu kembali meluap maka pihaknya hanya bisa mengevakuasi warga terdampak. Dia menambahkan, saat ini tidak hanya Bengawan Solo yang berpotensi menimbulkan banjir. Sungai-sungai lain yang berhulu di Boyolali, seperti Kali Premulung, Kali Jenes, serta Kali Pepe, pun berpeluang menyebabkan bencana serupa jika meluap.
"Untuk penanganan jangka panjang, pemerintah pusat akan menormalisasi Kali Pepe secara bertahap. Untuk Kali Premulung dan Kali Jenes, baru akan diusulkan kepada pemerintah pusat," pungkas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sering Ditinggal Gibran Kampanye, Begini Kondisi Pemkot Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kerap cuti untuk kampanye sebagai Cawapres nomor urut 2. Bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja Pemkot Solo?
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Gibran Kembali Bekerja sebagai Wali Kota Solo
Memasuki hari kedua masa tenang menjelang Pilpres 2024, Cawapres Gibran Rakabuming Raka kembali menjalani aktivitas sebagai Wali Kota Solo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSosok 'Kembaran' Gibran Rakabuming Lagi Nongkrong dan Jajan di Pinggir Jalan, Aslinya Langsung Muncul Bikin Heboh
Ramai jadi perbincangan, ini sosok pria yang disebut mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata di Umbul Manten di Klaten, Tempat Main Air yang Nyaman Cocok untuk Liburan Keluarga
Kabarnya, air yang ada di pemandian Umbul Manten bersumber dari dua buah mata air.
Baca Selengkapnya