Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serikat Guru Nilai Calon Kepala Daerah Harus Perhatikan Pendidikan

Serikat Guru Nilai Calon Kepala Daerah Harus Perhatikan Pendidikan Ilustrasi belajar. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/donatas1205

Merdeka.com - Sekretaris jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengapresiasi pasangan calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2020 yang berani berjanji memperhatikan pembangunan mutu pendidikan di daerah-nya. Heru Purnomo mengatakan kepedulian pimpinan daerah di tingkat kabupaten dan kota ikut menentukan mutu pendidikan di suatu daerah.

Terlebih, pemerintah kabupaten atau kota bertanggung jawab atas tata kelola penyelenggaraan pendidikan dasar (SD dan SMP).

"Intinya, calon kepala daerah memang harus mem-'back up' majunya pendidikan. Setiap daerah memiliki kekuatan penuh terhadap pendidikan," kata Heru Purnomo, dilansir Antara, Kamis (29/10).

Heru menjelaskan, untuk pendidikan menengah atas, tata kelola sepenuhnya di tingkat provinsi. Sementara untuk tata kelola pendidikan SD dan SMP ada di kabupaten dan kota.

"Jadi, kepedulian pemerintah kabupaten atau kota ikut menentukan (mutu pendidikan)," ucap-nya.

Oleh karena itu, Heru menyambut positif mendengar ada janji calon pasangan pada pilkada itu perlu dikonversikan menjadi kebijakan yang total mendukung kemajuan pendidikan saat terpilih nanti.

Dia mencontohkan salah satunya seperti yang diutarakan pasangan calon kepala daerah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Syafaruddin Jarot dan Mokhlis pada debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa yang mengusung tema pemberdayaan ekonomi, penegakan hukum dan kesejahteraan sosial kebudayaan.

Selama ini, Heru mengamati birokrasi pendidikan yang ada di daerah justru lebih berfungsi sebagai penghambat kemajuan pendidikan.

"Kenapa seperti itu? Karena banyak sekali regulasi yang tidak mendukung sepenuhnya pemberdayaan guru dan pembangunan infrastruktur pendidikan," ujarnya.

Setidaknya, ada beberapa syarat agar upaya pembangunan mutu pendidikan dapat berjalan dengan baik. Pertama, SDM harus mempunyai orientasi membangun pendidikan. Kedua, memberikan perhatian terhadap anggaran terkait pendidikan di APBD.

"Neraca pendidikan daerah saat ini rata-rata di seluruh Indonesia masih di bawah 10 persen. Kalau seperti itu kan terlihat sekali belum 'support', padahal dalam UUD anggaran pendidikan itu minimal 20 persen. Sejauh ini baru DKI, Batam, kemudian Kaltim kalau tidak salah," kata dia.

Di kesempatan berbeda, Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa H Syafaruddin Jarot dan Mokhlis menjanjikan memperkuat dan memperjuangkan status keberadaan guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di Kabupaten Sumbawa.

Hal ini diungkapkan pasangan Jarot-Mokhlis dalam pada debat publik. Paslon itu akan mencari regulasi untuk dapat memperjuangkan GTT/PTT di Kabupaten Sumbawa yang saat ini masih banyak yang hanya mengantongi SK Kepala Sekolah dan SK Dinas.

"Masalah ini tergantung bupati-nya, insya Allah jika kami menang kami akan membantu teman-teman GTT/PTT untuk mendapatkan SK Bupati," katanya berjanji.

Untuk menjawab janji tersebut, Jarot-Mokhlis tidak akan ragu-ragu mengambil keputusan memperjuangkan status GTT/PTT sepanjang tidak melanggar hukum. "Begitu kami menang, kami akan langsung menyiapkan draf SK Bupati untuk GTT/PTT," tutur Djarot.

Bagi Djarot, perlu keberanian dan Komitmen yang kuat untuk memperjuangkan dan memantapkan peran GTT/PTT yang ada. Tidak ada alasan untuk tidak berani sepanjang keputusan yang diambil tidak bertentangan dengan hukum.

Pasangan Jarot-Mokhlis menjanjikan melengkapi fasilitas pendidikan dari kota sampai desa terpencil sehingga partisipasi aktif masyarakat dalam tuntas belajar 9 tahun dapat tercapai.

"Saat ini pendidikan di Sumbawa hanya berkisar 7,91 tahun artinya rata-rata umur kelas 2 SMP sudah putus sekolah, masih jauh dari angka 9 tahun pendidikan yang diharapkan," ujarnya.

Menurut Jarot, daerah maju diukur dari pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kualitas hidup rakyat. Oleh karenanya Jarot Mukhlis akan berusaha mengubah Sumbawa menjadi lebih maju lagi dengan skema-skema strategis.

Mokhlis menambahkan bahwa pemerintahan Jarot-Mokhlis nantinya akan menggunakan skema bantuan dari pusat dan dikolaborasikan dengan kebijakan keuangan daerah sehingga dapat mencukupi kebutuhan dasar masyarakat Sumbawa.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini

Baca Selengkapnya
Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget
Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget

Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi
Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi

Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.

Baca Selengkapnya
Kelola Dana Pendidikan Anak dengan Bijak, Hindari Jerat Pinjol
Kelola Dana Pendidikan Anak dengan Bijak, Hindari Jerat Pinjol

Untuk mengelola dana pendidikan anak secara bijak, Anda dapat mengalokasikan gaji sesuai kelompok pengeluaran.

Baca Selengkapnya
8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?

Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan

Baca Selengkapnya
Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.
Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda

Baca Selengkapnya