Serahkan Bantuan Alat Kesehatan, Erick Tohir Minta Emil Bangun Kemandirian Industri
Merdeka.com - Menteri BUMN RI Erick Thohir menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Bantuan tersebut akan didistribusikan ke berbagai daerah sebelum hari raya Idul Fitri.
Bantuan yang diberikan berupa 7.000 alat rapid test, 20 unit ventilator non invasive, 38.000 buah coverall, 10.000 pasang sarung tangan medis, 50.000 buah masker bedah, 10.000 buah masker N95, dan 10 ton beras.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir berharap Pemerintah Provinsi Jabar bisa membangun kemandirian industri, baik industri alat kesehatan dan obat-obatan. Erick mengatakan, pihaknya telah membuka road map BUMN dan BUMD agar memiliki fokus masing-masing dan tidak tumpang tindih dalam menentukan fokus subjek yang dikembangkan.
"Kami dengan pemerintah Jawa Barat ingin segera membangun supaya ada kemandirian untuk industri alat kesehatan dan obat obatan," katanya melalui siaran pers yang diterima, Kamis (21/5).
Hal ini berdasarkan urgensi industri kesehatan sebagai prioritas ke depan, selain dari ketahanan energi dan ketahanan pangan. Hal ini pun ia sebut sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
"Salah satunya klasifikasi daripada masing masing urusan BUMN seperti Bio Farma, Indo Farma, Kimia Farma, punya fokus tersendiri," tambahnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengaku segera segera menyalurkan bantuan tersebut. "Besok lusa langsung dikirim di tanggal libur supaya segera sampai kepada yang membutuhkan, utamanya menjelang hari libur Idul Fitri," pungkas pria yang akrab disapa Emil itu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaSejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca Selengkapnya