Sepuluh pengelola situs Islam mengeluh ke Kemkominfo
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi hanya menerima sepuluh dari 19 pengelola situs Internet dicurigai memuat ajaran radikalisme oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam pertemuan tertutup di Gedung Kemkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (7/4). Inti pertemuan ini adalah para pemilik portal itu ingin pemerintah membuka blokir situs mereka dan mendengarkan keluhan.
"Ada sepuluh yang datang hari ini. Kami jelaskan bagaimana proses buka kembali. Mereka datang untuk mendengar bagaimana proses normalisasi dan komunikasi internal di antara kami. Intinya mereka sudah datang dengan niat baik dan tunjukkan bahwa mereka tidak seperti itu," kata Deputi VII Menkopolhukam bidang Komunikasi, Agus Barnas, kepada wartawan.
Agus melanjutkan, dalam pertemuan itu Kemkominfo belum bisa menentukan apakah 19 situs dibredel itu memang bermuatan negatif. Keputusan akan keluar setelah mendapat rekomendasi dari Tim Panel bakal mengadakan pertemuan pada Kamis mendatang.
"Kominfo belum bisa nyatakan apakah situs-situs tersebut radikal atau tidak. Nanti setelah kita dapat rekomendasi dari tim panel baru kita putuskan apakah itu radikal atau tidak," ujar Agus.
Sementara itu, menurut Dirjen Aplikasi Informatika Bambang H. Tjahjono, Kemkominfo tidak berhak menentukan muatan terkandung dalam sebuah situs itu bermuatan negatif atau tidak. Sebab menurut dia, semua situs ditutup oleh Kemkominfo setelah menerima pengaduan dari masyarakat dan lembaga lain.
"Pada dasarnya Kominfo tidak sewenang-wenang untuk memblokir suatu situs. Akan terjadi pemblokiran jika ada pengaduan dari masyarakat dan badan yang terkait jika situs itu negatif," kata Heru.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Hukum AMIN Bali Adukan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu
Timnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca Selengkapnya35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Minta Bawaslu Jelaskan Lebih Detil Temuan Dugaan Kecurangan di 2.413 TPS
Bawaslu mengungkap, banyak terjadipermasalahan yang tersebar di berbagai wilayah
Baca SelengkapnyaIslam Ada Berapa? Berikut ini 7 Aliran Islam yang Wajib Kamu Ketahui beserta Pandangannya
Merdeka.com merangkum informasi tentang 7 aliran Islam yang wajib diketahui beserta pandangannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak
Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).
Baca Selengkapnya