Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seperti apa tampang penyerbu Lapas Cebongan?

Seperti apa tampang penyerbu Lapas Cebongan? kondisi lapas sleman pasca penyerangan. ©2013 Merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta sudah sepekan lebih. Namun para pelaku belum juga tertangkap. Saat ini, polisi baru mulai membuat sketsa wajah para pelaku.

Kabid Humas Polda Yogyakarta AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan, sketsa para pelaku diambil dari keterangan para saksi yang telah diperiksa.

"Sketsa dibuat oleh Reskrimum ada dua orang," kata Anny Pudjiastuti dalam pesan singkat kepada wartawan, Senin (1/4) kemarin.

Seperti apakah wajah para pelaku penembakan tersebut? Menurut Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, pihaknya merasa kesulitan membuat sketsa waja para penyerang yang sebagian tak menutupi wajah mereka. Akibatnya, pembuatan sketsa tak kunjung rampung. "Masih diupayakan sketsa wajah belum jadi," kata Boy di Mabes Polri.

Boy mengatakan hambatan dalam pembuatan sketsa adalah faktor psikologi para saksi. Dengan kondisi psikologis yang tak baik, keterangan saksi tak menghasilkan jawaban yang sempurna.

"Hasil belum sempurna berkait dengan kualitas keterangan dari saksi yang memberikan penjelasan. Bisa saja saksinya under pressure, jadi kesaksiannya tidak bagus," terang mantan kabid humas Polda Metro Jaya ini.

Selama ini, polisi mengaku mengalami kesulitan dalam membuat sketsa wajah pelaku kelompok bersenjata yang menyerang Lapas Cebongan, Sleman, DIY. Sebab, sejumlah saksi yang dimintai keterangan, termasuk sipir penjara mengaku tidak melihat jelas para pelaku.

"Keterangan saksi mengatakan buram karena malam jadi mendeteksi susah," jawab Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti beberapa waktu lalu.

Tak hanya sulit membuat sketsa, penyidik juga kesulitan untuk mendeteksi simbol dan bahasa yang digunakan pelaku. Sebab, saat ditanya, para saksi memilih diam. "Kalau dari keterangan 45 saksi-saksi tidak mengatakan itu karena saksi lebih cenderung diam," lanjutnya.

Anny menyebutkan, saat kejadian saksi-saksi termasuk sipir ketakutan saat kelompok bersenjata itu mengancam akan meledakkan pintu Lapas dan memaksa masuk. "Saat itu mereka ketakutan, pelaku bilang saya dari Polda DIY. Trus penjaga bilang bilang mohon waktu, si pelaku tidak sabar masuk paksa tunjukan sel," tutupnya.

Sekadar diketahui, penyidikan kasus penembakan di Lapas Cebongan terus bergulir. Penyelidikan ini melibatkan banyak pihak mulai dari Polri, Kemenkum HAM, Komnas HAM dan yang teranyar tim 9 dari TNI AD. Pembentukan tim ini salah satu penyebabnya karena ada kemungkinan keterlibatan oknum TNI.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.

Baca Selengkapnya
Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan

Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan

Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengeluh Tubuh Lemas, Petugas Pemilu di Kediri Meninggal Usai Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Mengeluh Tubuh Lemas, Petugas Pemilu di Kediri Meninggal Usai Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Petugas KPPS itu sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan keluhan anggota tubuhnya lemas.

Baca Selengkapnya
Saat Pengasuh Ponpes se-Indonesia Ajak Pemimpin Bangsa Kembali Bersatu usai Pemilu 2024

Saat Pengasuh Ponpes se-Indonesia Ajak Pemimpin Bangsa Kembali Bersatu usai Pemilu 2024

MP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang

Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang

Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.

Baca Selengkapnya
13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya

13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya

Mereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Alur Penyelesaian Sengketa Pemilu di Indonesia, Ketahui Jenis-Jenisnya

Alur Penyelesaian Sengketa Pemilu di Indonesia, Ketahui Jenis-Jenisnya

Berikut alur penyelesaian sengketa Pemilu di Indonesia beserta jenis-jenisnya.

Baca Selengkapnya