Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepanjang Maret-April, BNN sita Rp 36 M dari 3 sindikat narkoba

Sepanjang Maret-April, BNN sita Rp 36 M dari 3 sindikat narkoba Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari kejahatan narkotika. Sepanjang periode Maret - April 2016, BNN menyita Rp 36,9 miliar dari 3 sindikat narkotika.

Pertama, BNN mengungkap jaringan narkotika Aceh - Medan, di mana anggota BNN Oetama kali menangkap kurir AG dan AD. Keduanya ditangkap saat membawa 11 Kg sabu dan 4.951 butir pil ekstasi di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan SM Raja, Medan.

Dari hasil pengembangan, BNN akhirnya menangkap FR dan MU yang diduga terlibat dalam jaringan TPPI sindikat narkotika. FR diamankan di rumahnya yang terletak di Dusun Tuanku, Kel Buket Teukuh, Kecamatan Idi Tunong, Kab Aceh Timur, Aceh. Sementara MU diamankan di Jalan Gatot Soebroto Medan Sumatera Utara.

"FR dan MU berperan sebagai pemesan barang dan penyandang dana transaksi Narkotika. Dari hasil pemeriksaan, FR telah 15 kali terlibat dalam transaksi peredaran gelap Narkoba sejak tahun 2013," kata Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari‎ di BNN, Jakarta, Rabu (18/5).

Dari jaringan ini, petugas menyita aset senilai Rp 16 miliar yang terdiri dari 3 unit mobil, 8 unit truk pengangkut, 1 unit motor, 28 H perkebunan kelapa sawit, 2 unit rumah, 2 unit ruko, 1 unit gudang karet dan beberapa bidang tanah kosong di kawasan Aceh Timur.

Atas perbuatannya FR dan MU terjerat pasal berlapis, yakni pasal 137 Undang-Undang (UU) No 35 tahun 2009 tentang narkotika dan pasal 3, 4 dan 5 ayat (1) jo pasal 10 UU No 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda sebesar maksimal Rp 10 miliar.

Kedua, BNN mengungkap jaringan lapas Karang Intan Martapura. Jaringan ini diungkap berawal dari ditangkapnya bandar berinisial BR alias UD oleh tim BNNP Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin saat hendak membawa sabu seberat 2,5 ons menuju Tanjung, Kalsel.

Sampai pada akhirnya, BNN menyeret nama MD alias KD (42), warga binaan lapas narkotika Karang Intan Martapura, Kalsel. Dari jaringan KD, BNN berhasil mengamankan aset senilai Rp 4,5 miliar yang terdiri dari 4 unit mobil, 7 unit motor, 1 unit rumah, dan 10 bidang tanah bersertifikat.

"KD sudah cukup lama bergelut dalam bisnis haram ini. Tercatat KD pertama kali mendekam dipenjara tahun 2004 karena kasus narkotika. Di tahun 2007 KD kembali dipenjara atas kasus yang sama," jelas Arman.

Atas perbuatannya tersangka dijerat pasal 137 huruf b UU no 35 Tahun 2009 tentang narkotika dan pasal 5 ayat 1 UU no 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda sebesar maksimal Rp 10 miliar.

Kemudian yang terakhir, BNN mengungkap jaringan Lubuk Pakam, Medan yang berawal dari tertangkapnya kurir berinisial MR alias AC. Dia ditangkap saat membawa 46.000 butir ekstasi 20,5 Kg sabu dan 600.000 happy di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Gatot Subroto, Medan.

Dari MR didapat keterangan bahwa narkotika tersebut milik napi lapas Lubuk Pakam berinisial TG. Dalam melakukan aksi, TG dibantu oleh kakak kandungnya berinisial JT.

"Dari tangan JT petugas berhasil menyita uang sebesar 8,2 milyar," terang dia.

Dari kasus ini lah, BNN membongkar keterlibatan anggota polisi AKP Ichwan Lubis (IL) dalam jaringan sindikat narkotika. Dari tangan Ichwan, BNN mengamankan uang tunai sebesar Rp 2,3 milyar.

Setelah dikembangkan kembali, BNN menemukan rekening atas nama TG yang juga dikuasai oleh JT dengan total saldo Rp 5.459.000.000. Rekening tersebut sudah diblokir dan masih dalam pengembangan.

"Sehingga total aset jaringan Lubuk Pakam adalah Rp 16,4 miliar," pungkas Arman.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka diancam pasal 137 huruf b UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika dan pasal 5 ayat 1 UU no 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba

Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran

Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba
Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba

Untuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta

Baca Selengkapnya
BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan
BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan

Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman

Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Baca Selengkapnya