Seorang polisi & satu terduga teroris tewas usai baku tembak di Poso
Merdeka.com - Aksi baku tembak di Poso menewaskan satu anggota polisi yakni Iptu Brian Tatontos. Namun ternyata, selain anggota polisi aksi tersebut juga menewaskan warga sipil bersenjata.
Warga sipil tersebut diduga anggota teroris pimpinan Santoso bernama Bado, dan jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk diautopsi.
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Aziz mengatakan, untuk memastikan bahwa jenazah adalah Bado, polisi akan mencocokkan DNA dengan keluarga korban.
Bado adalah satu dari puluhan terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang. Dia juga diduga terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan di Poso.
Kapolda mengatakan, selain menembak seorang terduga teroris, polisi juga mengobrak-abrik tempat persembunyian kelompok Santoso dan menyita sejumlah senjata api termasuk senjata anti tank jenis M60 dan ratusan bom aktif.
Dikutip dari Antara, aksi baku tembak antara kelompok sipil bersenjata dengan polisi tersebut sudah berlangsung sejak 17 Agustus hingga Kamis (20/8).
Idham Aziz mengatakan ada sosok Santoso alias Abu Wardah dalam baku tembak di Gunung Langka pada Rabu (19/8) siang, namun orang tersebut lolos dari penangkapan.
Dalam baku tembak tersebut sekitar 30 orang anak buah Santoso dilengkapi senjata penghancur tank dan ratusan bom. Sementara itu, dari pihak polisi satu orang perwira Polri dari kesatuan Brimob Iptu Brian Theopani Tatontos, SIk juga tewas tertembak, Kamis (20/8). Jenazah korban kini disemayamkan di Markas Kompi Brimob Kota Poso.
Bendera setengah tiang tampak berkibar di markas tersebut, namun belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tewasnya perwira Polri tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal polisi dan TNI bintang satu tiba-tiba datangi pos kamling Petamburan dan bertemu dengan banyak warga.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca Selengkapnya20 Prajurit TNI tersangka tersebut masuk dalam kategori pangkat tamtama sampai bintara.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca Selengkapnya