Seorang Pengasuh Pesantren di Kediri Diduga Cabuli Santri
Merdeka.com - MN (39) seorang pimpinan Pondok Pesantren di Desa Plemahan, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri ditangkap polisi, setelah santriwati MN, Bunga (bukan nama sebenarnya) melapor ke Polres Kediri akibat dicabuli. Polisi mengamankan tersangka di pesantren yang diasuhnya setelah gelar perkara dilakukan, Senin sore (27/1).
"Korban ini mondok di pesantren yang diasuh tersangka kurang lebih tiga tahun. Selain mondok korban juga sekolah di luar. Awal mula terungkapnya kasus ini setelah korban lapor ke gurunya, dan kemudian oleh gurunya diajak lapor ke Polres Kediri. Setelah mendapat laporan kemudian kita lakukan visum dan memintai keterangan sejumlah saksi," kata Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, S.IK kepada merdeka.com, Selasa (28/1).
Ditambahkan AKBP Lukman, dari hasil visum kemaluan korban selaput daranya mengalami rusak. Korban yang berusia 12 tahun mengakui kalau yang melakukan adalahnya MN.
"Dari hasil pemeriksaan kemudian kita gelar perkara dan sesudah cukup bukti kita tingkatkan sebagai tersangka. Dan kemudian kita amankan di pesantren tersebut. Apalagi warga memang cukup resah, kita justru menyelamatkan dia juga, sebab kalau tidak bisa jadi amukan warga," tambahnya.
Disinggung apakah ada korban lain, AKPB Lukman kepada merdeka.com menjelaskan sampai saat ini hanya satu yang melapor.
"Dan kalau ada korban lain kita mengimbau untuk segera melapor," tandasnya.
Sementara dari keterangan sejumlah warga Desa Plemahan, Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri membenarkan kejadian diamankannya salah seorang pengasuh pondok oleh polisi, kemarin Senin (27/1) sore.
"Benar mas polisi mengamankan orang pondok situ, informasinya mencabul santrinya. Warga merasa malu dan marah dengan perbuatan cabul yang dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren tersebut," ungkap Bas, warga setempat kepada merdeka.com.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri
Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaSantri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Polisi Periksa Pihak Pengurus dan Pengasuh Pondok Kediri
Sedangkan, keempat pelaku masih masih ditahan di Mapolres Kediri Kota.
Baca SelengkapnyaSering Di-bully, Santri di Siak Bakar Pondok Pesantren hingga Tewaskan Dua Rekan
Seorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesantren di Kediri Tempat Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya Belum Miliki Izin Pesantren
Kanwil Kemenag Jawa Timur tidak bisa melakukan tindakan secara administrasi dan menyerahkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaKasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaKasus Santri Tewas Diduga Dianiaya di Kediri, Ahmad Sahroni Sentil Sikap Pesantren
Pesantren dinilai terkesan menutupi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaBikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali
Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Hingga Tewas, Ini Motifnya
Di sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca Selengkapnya