Sentil Ahok, Wapres JK puji Anies
Merdeka.com - Wapres Jusuf Kalla (JK) bersyukur Pilgub DKI berjalan dengan aman dan tertib. Dalam hitung cepat, pasangan Anies-Sandiaga berhasil mengungguli petahana Ahok-Djarot dengan selisih sekitar 15% suara.
JK mengakui Ahok berperan penting dalam kemajuan ibu kota. Namun sayang, kata JK, keberhasilan itu tidak dibarengi oleh cara berkomunikasi oleh mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Banyak program yang bagus zaman Ahok, sistem smart city itu bagus, kebersihan juga bagus. Cuma mungkin sistem itu harus dibarengi dengan sistem komunikasi yang baik. Cara berkomunikasi yang baik," tegas JK, di Jakarta, Rabu (19/4).
Berbeda dengan Ahok, kata JK, Anies merupakan pribadi yang lembut.
"Saya kira Pak Anies itu paling ringan orangnya, bukan paling keras. Paling lembut di antara yang keras," tutur JK.
JK menegaskan, pemimpin terpilih harus cakap memimpin rakyat dari semua golongan.
"Apakah dipilih sama yang ringan sama yang keras tak ada bedanya karena nanti memimpin orang banyak juga," ucap JK.
Dia berharap semua pihak bisa memahami, dalam berdemokrasi usai pemilihan yang menang bukanlah salah satu kandidat. Melainkan warga yang telah dengan dewasanya untuk ikut memilih pemimpinnya sendiri.
"Jadi mudah-mudahan dipahami karena yang menang demokrasi harus kita hormati," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain itu, terjadi manipulasi pilihan pemilih yang bertujuan untuk mengarahkan untuk mengubah pilihan.
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan hasil debat ketiga calon presiden digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaPara capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca SelengkapnyaBahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya