Merdeka.com - Perampok yang menyatroni SPBU di kawasan Ngesong Jalan Kupang Jaya 2A, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/7) siang, diduga menggunakan pistol milik polisi. Pelaku sempat melepaskan tembakan dua kali ke udara dengan menggunakan pistol jenis Revolver 38.

Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Moh. Baderi mengatakan, dari saksi yang sempat melihat senjata api pelaku, memang mirip senpi standar polisi. Sebelum kejadian anggota Satlantas Polrestabes Surabaya, Briptu Nyartam diserang orang tak dikenal kemudian senpi jenis Revolver miliknya dirampas.

"Tapi kita belum bisa memastikannya. Kita masih selidiki dulu," kata dia kepada wartawan, Minggu (22/7).

Sementara usai membawa kabur Rp 100 juta dari kantor kasir SPBU tersebut, pelaku meninggalkan lokasi bersama temannya dengan menggunakan motor Yamaha Mio.

Namun, sebelum pelaku kabur, pegawai SPBU, Setiaji sempat mengejar pelaku. Saat itulah, senpi pelaku terjatuh tepat di depan rumah No 1 Jalan Kupang Jaya, dan kemudian pelaku mengambil kembali senpi tersebut serta menembakkannya ke udara dua kali.

"Pelaku kabur bersama temannya yang sudah menunggu di Jalan Raya Kupang Jaya No 6. Mereka kabur menggunakan Mio J warna merah motih putih," kata Setiaji.

Menurut Setiaji, kedua pelaku kabur melawan arus mengaharah ke kiri menuju putar balik Jalan Kupang Jaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang pelaku perampokan nekat menyatroni SPBU di kawasan Ngesong Jalan Kupang Jaya. Pelaku yang beraksi dengan menggunakan cadar, topi hitam dan jaket warna hitam itu, sempat melepaskan dua kali tembakan ke udara, saat beberapa warga dan karyawan SPBU berusaha mengejar pelaku.