Senpi Asal Filipina Hendak Diselundupkan ke Papua Barat, 3 Pemasok Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Tim khusus Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskimum) Polda Papua Barat menggagalkan perdagangan senjata api ilegal yang dipasok dari Filipina. Tiga tersangka diringkus dalam operasi yang dilaksanakan tim khusus Ditkrimum sejak 3 November 2020 itu.
Dari tiga tersangka itu, dua di antaranya warga Manokwari dan seorang lainnya warga Sulawesi Utara yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Masing-masing berinisial SM, SK serta RB.
"Mereka diamankan secara bertahap pada waktu dan tempat berbeda. Pertama kita amankan SM di Manokwari, lalu dari hasil pengembangan kami mendapat dua pelaku lain yakni SK dan RB," kata Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing pada konferensi pers di Manokwari, Selasa (17/11).
Tornagogo melanjutkan, polisi mengamankan barang bukti berupa enam pucuk senjata api, 43 butir peluru kaliber 45 serta tiga buah magazin dalam operasi itu. Tim khusus juga memperoleh barang bukti lain berupa handphone serta uang ratusan ribu rupiah.
Dia menjelaskan bahwa senjata api ilegal itu diselundupkan dari Filipina ke Papua Barat melalui Manado, Sulawesi Utara. Selain Papua Barat, diduga perdagangan juga sudah masuk ke Papua melalui Kabupaten Nabire.
"Tersangka RB ini sudah punya jaringan dengan pelaku kejahatan yang ada di Filipina. Melalui Jalur laut, senjata api masuk dari Filipina ke Manado, lalu dari Manado ke Sorong, Manokwari dan Nabire-Papua," ujar dia.
Dia mengungkapkan perdagangan senjata api jaringan Filipina bukan baru sekali terjadi di Papua Barat. Kasus serupa sudah pernah tertangani sebelumnya dan tersangka sudah divonis di Pengadilan Negeri Manokwari.
"Ini sudah kesekian kalinya kita tangani. Pada kasus yang sekarang ini bukan senpi rakitan, tapi ini asli buatan pabrik. Kami terus melakukan pendalaman untuk mengungkap tersangka lain yang terlibat dalam jaringan RB," ujarnya.
Polisi akan berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Utara untuk mengungkap jaringan penyelundupan senjata api impor tersebut. Begitu pula dengan Polda Papua untuk mengungkap jaringan distribusi dan perdagangan senjata api ilegal di provinsi itu.
"Yang kita perlu cegah, jangan sampai mereka menjadi pemasok senjata bagi kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaAlih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaBerkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi berpangkat Brigpol yang berasal dari Jawa diajak istrinya ngomong bahasa Sunda. Ia pun tak bisa menanggapi.
Baca Selengkapnya