Sempat Pulang Kampung, 10 Mahasiswa Papua Kembali ke Kampus di Pulau Jawa
Merdeka.com - 10 Mahasiswa asal Papua kembali ke tempatnya menimba ilmu di pelbagai perguruan tinggi di Pulau Jawa, Kamis (3/10). 10 Mahasiswa ini sebelumnya memilih pulang kampung ke tanah kelahiran mereka setelah konflik terjadi di Papua beberapa waktu lalu.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Mandala Trikora Organisasi Papua, Albert Ali Kabiyai mengungkapkan, pihaknya bersama pemerintah Papua berusaha mengajak para mahasiswa itu kembali menimba ilmu ke kota mereka masing-masing.
Dia menegaskan, kejadian yang terjadi di tanah Papua, tidak perlu dikhawatirkan mahasiswa Papua sehingga mengganggu aktivitas belajar mahasiswa di kota tempat menimba ilmu.
"Inisiatif kami senior-senior untuk mengantar mereka ke sini kembali, ke kota studi masing-masing untuk melanjutkan kuliah. Kita ada 10 orang, dua kakak senior dan delapan adik-adik mahasiswa. Mengingat, beberapa waktu lalu kondisi di tanah Papua memang sempat tidak kondusif karena eksodus atau kembalinya ratusan mahasiswa ke tanah kelahirannya di Papua," kata Albert Ali Kabiyai di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (3/10).
Albert menjelaskan, 10 mahasiswa Papua yang diantarkan ke kota studinya itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Batik Air ID-6181. Para mahasiswa ini terbang dari Papua menuju Jakarta dan menuju kota-kota studi mereka.
Albert menerangkan, 10 mahasiswa Papua yang dipulangkan itu adalah mahasiswi yang berkuliah di Jakarta, Bandung, Bogor, Salatiga, dan Yogyakarta.
"Mereka harus lanjutkan kuliah, jangan terpengaruh isu-isu yang menyesatkan. Mereka harus kembali bangun tanah Papua," ujarnya.
Albert menyebut, ke depannya tidak menutup kemungkinan akan kembali mengajak sejumlah mahasiswa untuk kembali ke perguruan tinggi masing-masing.
"Saya juga merangkul mahasiswa yang ingin balik, saya juga mengimbau yang mau balik ke kota tempat studi hubungi kaka nanti kita bantu untuk balik ke kota studi," ungkapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaTak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Baca Selengkapnya4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaPenghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa
Penyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca Selengkapnya