Merdeka.com - Penyidik Unit Lakalantas Polres Cianjur mengamankan Junaedi, kernet bus Kitran setelah sempat buron usai kecelakaan beruntun di Jalur Puncak-Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Dia diamankan sebagai saksi kunci dalam kecelakaan yang menewaskan 12 orang tersebut.

Junaedi diamankan saat petugas mendatangi rumah almarhum Suyono sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Di mana petugas mendapat keterangan dari pihak keluarga bahwa Junaedi mendampingi almarhum saat membawa bus Kitrans dengan tujuan Kebun Raya Cibodas.

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP R Erik Bangun Prakarsa mengatakan, setelah mendapat keterangan, pihaknya mengamankan Junaedi yang mengalami luka cukup parah di bagian pungung dan tulang rusuknya di rumah Suyono (23), Kedoya Raya, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Kita akan membawa Junaedi ke Cianjur, guna dimintai keterangannya sebagai saksi kunci dalam peritiwa kecelakaan beruntun di jalur Puncak yang menyebabkan belasan jiwa melayang. Ditemukannya Junaedi setelah pihak keluarga almarhum sopir bus, mengatakan Junaedi yang mendampinginya membawa bus," kata Erik Bangun, Kamis (4/5).

Sebelumnya diberitakan, Polres Cianjur sempat mencari keberadaan kernet bus yang akan dijadikan saksi kunci dalam peristiwa tersebut. Pencarian dilakukan setelah Junaedi tidak ditemukan di RSUD Cimacan dan petugas tidak mendapatkan data yang bersangkutan.

Petugas membutuhkan keterangan kernet bus yang dipastikan mengetahui detik-detik sebelum terjadinya kecelakaan. Sehingga dapat disimpulkan penyebab pasti kecelakaan selain olah TKP yang telah dilakukan tim Mabes Polri, Polda Jabar, Dishub Cianjur dan KNKT.

Sebelumnya tim telah menyatakan bus Kitrans asal Jakarta itu, tidak layak jalan dan berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan kendaraan, banyak perangkat bus yang tidak berfungsi dengan baik termasuk rem dan sejumlah alat kendali bus yang diperbaiki asal-asalan.