Sepekan Lagi Disahkan, APBD Kabupaten Bogor Masih Defisit Rp594 Miliar
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, tengah berusaha memangkas defisit anggaran sebesar Rp594 miliar dalam Rancangan APBD 2022, yang harus disahkan pada akhir November 2021.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah untuk memangkas defisit tersebut. Seperti memangkas rencana belanja daerah, menaikkan target pendapatan, serta memangkas Alokasi Dana Desa (ADD).
"Dua hari kemarin kita sudah membedahnya, ada beberapa opsi yang disiapkan, di antaranya memangkas belanja, meningkatkan target pendapatan, serta menunda ADD," kata Iwan, Kamis (25/11).
Iwan menegaskan, Pemkab Bogor tidak ingin meminjam uang untuk menutup defisit yang mencapai Rp594 miliar. Apalagi sebelumnya, Pemkab Bogor juga sempat memangkas gaji ASN selama dua bulan untuk menutup defisit.
"Kita juga sudah melakukan refocusing anggaran di beberapa dinas, seperti Dinas Pendidikan sudah kita pangkas Rp30 miliar, lalu Dinas PUPR kita pangkas Rp200 miliar sesuai arahan dewan," kata dia.
Kata Iwan, beberapa kegiatan yang akan dipangkas di antaranya belanja Alat Tulis Kantor (ATK). Lalu hibah untuk-untuk guru honorer yang sebelumnya Pemkab Bogor juga sudah merekrut sekitar 1.000 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru.
"Ini harus kami lakukan, terlebih waktu yang kami punya waktu kurang dari seminggu, sebelum APBD ditetapkan," kata Iwan.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta Pemkab Bogor membuat skala prioritas untuk dianggarkan dalam APBD 2022.
"Awalnya defisit Rp1,5 triliun. Saat ini defisitnya masih cukup tinggi ya jadi harus ada skala prioritas agar kebutuhan belanja bisa ditekan," kata Rudy.
Kata dia, melihat kondisi perekonomian, dirasa sulit untuk mendongkrak target pendapatan daerah secara signifikan, meskipun geliat ekonomi di Bumi Tegar Beriman membaik.
"Kita lihat kan dari September, geliat ekonomi mulai membaik. Kita akan evaluasi lah supaya bisa mendongkrak pendapatan dari pajak misalnya. Tapi target belanja juga harus turun," kata Rudy yang juga Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bogor itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaKampanye di Garut, Anies Bicara Pentingnya Pemekaran Daerah Otonomi Baru
Kabupaten Garut dan Bogor terjadi ketidaksetaraan dalam kapasitas fiskal dan birokrasi.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga Hari Kedua Lebaran
Total 1.564.278 meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor
Baca SelengkapnyaLaporan Awal Dana Kampanye PDIP Terbanyak Capai Rp183 Miliar, PBB Terkecil Rp301 Juta
Setelah PDI Perjuangan, penerimaan partai terbesar selanjutnya adalah PAN, Golkar dan PPP senilai Rp20-an miliar.
Baca SelengkapnyaTemui Anggota Koperasi di Bogor, Prabowo Terang-terangan Minta Dukungan
Prabowo kampanye akbar dengan berkeliling di Majalengka dan Bogor
Baca SelengkapnyaMalam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaBima Arya Pamit Sebagai Wali Kota ke Jokowi: Terima Kasih Sudah Bawa Bogor Mendunia
Masa jabatan Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaUsai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca Selengkapnya