Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selundupkan anak orangutan, mahasiswa Aceh diringkus polisi

Selundupkan anak orangutan, mahasiswa Aceh diringkus polisi penyeludupan satwa liar di Aceh. ©2015 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Polda Aceh berhasil menggagalkan penyeludupan satwa liar di Aceh. Penangkapan ini merupakan kasus terbesar yang ditangani oleh pihak kepolisian.

Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, pihak penyidik BKSDA, Reskrimsus Polda Aceh beserta lembaga Orangutan Information Center (OIC) langsung menuju ke lokasi. Saat berada di TKP, tim gabungan langsung mengamankan tersangka, Sabtu (1/8) sekira pukul 10.00 WIB.

Tersangka yang berinisial RH (28) pekerjaan mahasiswa ditangkap di Jalan PDAM Tirta Pondok Kemuning, Desa Pondok Kemuning, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Bersama tersangka berhasil ditangkap tangan sejumlah barang bukti yang hendak diseludupkan ke Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Adapun barang bukti yang disita adalah 3 ekor orangutan umur 1-2 tahun, 2 elang bondol atau sering disebut elang laut, 1 ekor burung kuau raja, satu offset (awetan) macan dahan dan 1 ekor ayam hutan. Semua satwa liar yang disita itu merupakan satwa dilindungi.

"Tersangka saat ditangkap berada 10 meter dari rumahnya dan tidak melakukan perlawanan," kata Kepala BKSDA Aceh, Genman S Hasibuan, Minggu (2/8) pada gelar perkara di Mapolda Aceh.

Katanya, penangkapan ini merupakan kasus terbesar yang ditangani di Aceh, pedagang berhasil tertangkap tangan. Pihaknya berharap ini bisa mendapatkan hukuman yang maksimal untuk efek jera pada pelaku perdagangan satwa liar di Aceh.

"Kita berharap ini bisa menjadi contoh dan akan ada efek jera agar tidak melakukan hal yang sama kembali," ungkapnya.

Ini penting diberikan hukuman yang maksimal, katanya, karena proses untuk mendapatkan anak orangutan, induk orangutan harus dibunuh terlebih dahulu. Karena induk orangutan sangat menjaga anaknya yang masih kecil.

"Semua satwa liar yang ditangkap ini dijual ke Medan, Sumatera Utara (Sumut) secara online, ada akun facebook tersangka yaitu habitat Aceh," jelasnya.

Sementara itu Kasubbid Tipiter Reskrimsus Polda Aceh, AKBP Mirwazi mengatakan, dari pengakuan tersangka, ia sudah pernah berhasil menyeludupkan satwa liar ke Medan sebanyak 2 kali. Sedangkan ini merupakan kali ketiga yang diperjualbelikan melalui internet.

"Untuk sementara dari pengakuan tersangka masih tunggal, belum ada indikasi jaringan, tetapi akan terus kita dalami dan kembangkan," ungkap Mirwazi saat mendampingi Genman S Hasibuan.

Adapun satwa liar itu, jelasnya, tersangka mendapatkan dari masyarakat yang melakukan pemburuan. Baru kemudian dia tampung dan mencari pembeli hingga ke Medan. Harga orangutan di Medan dibandrol Rp 7,5 juta.

"Kalau di pasar internasional itu bisa mencapai Rp 15 juta lebih, harga juga terkadang relatif, tergantung pelanggan yang suka," jelasnya.

Tersangka dijerat pasal 21 Ayat 2 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, dijerat dengan 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta. Saat ini tersangka mendekam di Rutan Mapolda Aceh untuk proses hukum selanjutnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.

Baca Selengkapnya
Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari
Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari

Masalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.

Baca Selengkapnya
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat

Ada satu aturan atau sumpah yang harus dipatuhi oleh masyarakat yaitu kepandaian bertenun hanya boleh diwariskan kepada anak cucu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Cara Bagi Orangtua untuk Mendorong Anak agar Berani Mencoba Hal Baru
5 Cara Bagi Orangtua untuk Mendorong Anak agar Berani Mencoba Hal Baru

Berani mencoba hal baru merupakan hal yang penting untuk dilakukan anak. Orangtua bisa mendorong hal ini pada anak dengan menerapkan sejumlah cara.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Tips bagi Orangtua untuk Membesarkan Anak yang Penurut dan Tak Suka Membantah
Tips bagi Orangtua untuk Membesarkan Anak yang Penurut dan Tak Suka Membantah

Orangtua biasanya memiliki harapan bagaimana anak mereka akan tumbuh. Salah satunya adalah agar anak menjadi penurut dan tak suka membantah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda

Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.

Baca Selengkapnya