Merdeka.com - Penyidik Bareskrim Mabes Polri dan Polda Papua bekerjasama menangkap Aiptu Labora Sitorus terkait kasus dugaan penimbunan BBM ilegal dan pembalakan liar. Status Labora baru akan diputuskan dalam 24 jam mendatang. Untuk transaksi perbankan, Polri telah memblokir rekening Labor untuk ditelusuri.

"Sudah kami blokir rekeningnya, di situ juga dilihat transaksi di dalamnya. Hanya mungkin sedikit memakan waktu karena jumlah transaksi sebanyak itu dilakukan sejak 2007-2012," kata Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Polri Brigjen Pol Arief Sulistyanto di Mabes Polri Jakarta, Kamis (16/5).

Menurut Arief, jumlah transaksi keuangan Aiptu LS selama enam tahun yang mencapai triliunan rupiah itu merupakan akumulasi transaksi yang dihitung per debet, kredit dan saldonya.

Penyidik masih memilah antara rekening pribadi Aiptu Labora dengan rekening usaha bisnis yang dimilikinya. Apalagi ditemukan bahwa dari sejumlah perusahaan yang diduga berkaitan dengan rekening dia, tidak ada satu pun nama LS yang dicatut sebagai pengurus atau direksi di sejumlah perusahaan

Hingga malam ini, Labora yang sebelumnya ditangkap di depan kantor Kompolnas, masih menjalani pemeriksaan.