Selama 3 bulan, penderita ISPA di Sumsel capai 59 ribu orang
Merdeka.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumsel berdampak buruk bagi kesehatan warga. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini mengatakan, selama tiga bulan terakhir, penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat terpapar asap di provinsi Sumsel mencapai 59 ribu orang.
"Total penderita ISPA akibat terpapar asap di Sumsel lebih kurang ada 59 ribu orang," ungkap Lesty, Rabu (7/10).
Lesty menjelaskan, penderita ISPA terbanyak tercatat pada Agustus 2015 yang berjumlah 31 ribu orang. Kemudian sedikit menurun di bulan September 2015 dengan penderita 26 ribu. Sementara pada awal Oktober 2015 sudah tercatat lebih kurang dua ribu penderita.
Menurut dia, penderita ISPA yang terbanyak berasal dari Palembang dengan total 32 ribu orang. Disusul daerah lain yang terdampak kebakaran hutan dan lahan seperti di Kabupaten Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir. Ada juga di beberapa kabupaten lain seperti Ogan Ilir dan Muara Enim.
"Yang terbanyak tetap di Palembang karena kabut asap di sini memang pekat," ujarnya.
Dari jumlah tersebut, mayoritas penderita ISPA berasal dari anak-anak. Sebab, usia anak-anak sangat rentan beragam penyakit, apalagi pernapasan.
"Anak-anak yang terbanyak, sebagian besar," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasa hiburan pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa ditetapkan paling rendah 40 persen dan paling tinggi 75 persen.
Baca SelengkapnyaUsaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaYosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaMasalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnya