Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain Trio, Ternyata Ada 1 Kasus KIPI Fatal Diduga Berkaitan Vaksin AstraZeneca

Selain Trio, Ternyata Ada 1 Kasus KIPI Fatal Diduga Berkaitan Vaksin AstraZeneca Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengirimkan surat kepada Kementerian Kesehatan RI pada 11 Mei 2021 lalu. Surat bernomor R-PW.01.13.3.35.05.21.394 perihal Tindak Lanjut KIPI Fatal Vaksin Covid-19 AstraZeneca itu ditujukan kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes.

"BPOM melalui UPT BPOM dalam proses melakukan investigasi handling vaksin terkait adanya 2 laporan KIPI serius fatal yang diduga berkaitan dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca (COVAX) bets CTMAV547," dikutip dari surat yang dikirim BPOM ke Kemenkes, 11 Mei lalu itu.

Perihal pernyataan di surat tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Siti Nadia Tarmizi, tidak mengelak. Dia membenarkan bahwa ada dua kasus KIPI fatal/serius di Jakarta yang diduga disebabkan oleh vaksin AstraZeneca batch CTMAV547.

"Iya kalau KIPI AstraZeneva yang dimaksud itu dua-duanya di Jakarta," kata Nadia saat dihubungi merdeka.com, Senin (17/5).

Nadia tidak membeberkan lebih detil kedua kasus tersebut. Diketahui bahwa kasus pertama yang dimaksud menimpa Trio Fauqi Virdaus, karyawan outsourcing PT Pegadaian (Persero) yang meninggal satu hari setelah disuntik vaksin AstraZeneca di Gelora Bung Karno 5 Mei lalu. Sedangkan satu kasus lainnya belum terungkap.

Secara terpisah, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Hindra Irawan Satari, juga membenarkan ada dua kasus KIPI serius yang diduga disebabkan oleh vaksin AstraZeneca batch yang sama dengan Trio, yakni CTMAV54. Dia juga membenarkan bahwa kejadiannya bulan Mei ini.

Hindra mengaku pihaknya masih melakukan investigasi terhadap satu kasus yang belum bisa dipublikasikan itu.

"Iya batch yang sama dengan Trio, iya kejadiannya (bulan Mei) sekarang sedang kami investigasi," kata Hindra saat dihubungi merdeka.com, Minggu malam (16/5).

Sebelumnya, pada hari Minggu kemarin (16/5), Kemenkes akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara produksi dan penggunaan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah. Diketahui bahwa pemerintah menerima 3,852,000 dosis AstraZeneca pada 26 April 2021 lalu melalui skema Covax Facility/WHO. Dari jumlah tersebut, ada 448,480 dosis vaksin AstraZeneca batch CTMAV547. Sehingga, hanya 448.480 atau 11,64 persen vaksin yang dihentikan sementara distribusi dan penggunaannya. Sedangkan batch lainnya, pemerintah memutuskan untuk tetap berjalan.

"Batch ini sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara. Penggunaan vaksin AstraZeneca tetap terus berjalan dikarenakan vaksinasi Covid-19 membawa manfaat lebih besar,” kata Nadia Tarmizi selaku juru bicara vaksinasi Kemenkes.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditangkap di Rumah Kakak, Sopir Fortuner Arogan Sempat Tutupi Mobil Pakai Terpal dan Ganti Pelat Nomor Biasa

Ditangkap di Rumah Kakak, Sopir Fortuner Arogan Sempat Tutupi Mobil Pakai Terpal dan Ganti Pelat Nomor Biasa

Pelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Berniat Operasi Empedu, Pria Ini Malah Tak Sengaja Jalani Prosedur Vasektomi

Berniat Operasi Empedu, Pria Ini Malah Tak Sengaja Jalani Prosedur Vasektomi

Seorang pria tak sengaja menjalani prosedut vasektomi karena kelalaian petugas medis. Begini ceritanya!

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Tragedi Bintaro, Tabrakan Kereta Api yang Disebut Mirip Kecelakaan Turangga Bandung

Kilas Balik Tragedi Bintaro, Tabrakan Kereta Api yang Disebut Mirip Kecelakaan Turangga Bandung

Dua lokomotif kereta saling bertabrakan, atau populer juga dengan istilah "adu banteng".

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tragis, Remaja Diperkosa sambil Direkam dan Diancam Dibunuh

Tragis, Remaja Diperkosa sambil Direkam dan Diancam Dibunuh

Setelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
5 Komplikasi Akibat Hipertensi yang Penting Diwaspadai, Sebabkan Penyakit Serius

5 Komplikasi Akibat Hipertensi yang Penting Diwaspadai, Sebabkan Penyakit Serius

Hipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.

Baca Selengkapnya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Avanza Terbalik Bikin Macet Jalan Sudirman Pagi Tadi

Ternyata Ini Penyebab Avanza Terbalik Bikin Macet Jalan Sudirman Pagi Tadi

akibat kecelakaan tersebut mobil yang dikemudikan terbalik dan mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya
3 Cara Antisipasi Terjadinya Aritmia dan Henti Jantung saat Mudik Lebaran

3 Cara Antisipasi Terjadinya Aritmia dan Henti Jantung saat Mudik Lebaran

Mudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang yang bisa memicu aritmia hingga henti jantung.

Baca Selengkapnya