Merdeka.com - Program bantuan nontunai melalui Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) yang selama ini hanya bisa untuk membeli sembako, kini bisa digunakan untuk membeli elpiji 3 kilogram (Kg). Namun, pencairan dana nontunai untuk elpiji ini berlaku di 11 kota se-Indonesia. Lima kota di antaranya berada di Jawa Timur.

"Pencairan dana non tunai untuk keluarga miskin ini, bisa dicairkan melalui e Warong (warung gotong royong), yang sudah kita siapkan," ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (11/2).

Dalam kunjungannya di Lamongan, Mensos didampingi Bupati Fadeli dan Wabup Kartika Hidayati. Secara simbolis, Khofifah menyerahkan bantuan sosial PKH dan bantuan hibah dalam negeri kepada anak-anak berprestasi. Acara digelar di Pendopo Kabupaten Lamongan.

Khofifah juga mengklaim bantuan pangan nontunai di Jawa Timur ini sudah tuntas. "Untuk kota di Jawa Timur, seluruh bantuan pangan sudah tuntas. Sementara untuk kabupaten baru sebagian di Sidoarjo, sebagian kecil Kediri dan Jember, ini basis kecamatan dan desa," papar Ketua Umum PP Muslimat NU ini.

Saat ini, program bantuan pangan nontunai sudah menyasar 1,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai Rp 1,6 triliun. Tahun depan ditargetkan bisa mencapai 10 juta keluarga penerima dengan sasaran 200 kabupaten dan 98 kota.

"Karena itu, saat ini telah siap 9.783 e Warong di 45 kota dan enam kabupaten. Hanya saja masih belum tuntas semuanya," ungkapnya.

Untuk diketahui ‎bantuan sosial nontunai ini, hanya bisa dicairkan di e-Warong dan hanya berlaku bagi pemegang kartu PKH. Model pencairan dana non tunai ini, untuk meminimalisir adanya pemotongan dan reduksi kualitas sembako.