Selain hamili murid, guru BK di Bantul juga ancam korban
Merdeka.com - Guru berinisial P (54) yang mengajar Bimbingan Konseling (BK) di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Bantul dilaporkan polisi karena diduga memerkosa muridnya yang berinisial Z (15). Akibatnya, Z saat ini hamil enam bulan.
Menurut ibu dari Z, Wina, anaknya tak hanya menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh mantan wali kelasnya. Z juga mendapatkan intimidasi berupa ancaman dan paksaan untuk membuat cerita fiktif.
"Paksaan membuat cerita bohong ini disampaikan lewat pesan singkat. Anak saya diminta bohong, agar bercerita orang bernama Rio anak muda dari Magelang," ucap Wina saat ditemui di Kantor Jogja Police Watch (JPW), Kamis (6/7).
Selain memaksa untuk membuat cerita fiktif, P juga sempat mengeluarkan ancaman kepada Z lewat pesan singkat pada 18 Juni yang lalu.
Pesan itu dalam bahasa Jawa, sambung Wina, isinya "Positif wae karo sing tak omongke wingi. Nek ora, aku trimo mati. Ndak nama sekolah hancur-hancuran. (Berpikir positif saja dengan yang saya bicarakan kemarin. Kalau tidak mau, aku mending bunuh diri. Daripada nama sekolah hancur)."
Wina menerangkan bahwa pesan singkat itu menjadi alasan anaknya tak mau menceritakan kasus yang menimpanya. Kasus hamilnya Z ini baru terungkap setelah Wina meminta anaknya yang duduk di kelas IX memakai alat tes kehamilan dan hasilnya positif.
Humas JPW, Baharudin Kamba menyampaikan bahwa kasus yang menimpa Z ini akan terus dikawal oleh lembaganya. Diharapkan, kasus pemerkosaan dan ancaman pada Z ini bisa diproses hukum oleh pihak kepolisian.
"Polisi sudah seharusnya memproses hukum kasus yang menimpa Z. Kasus ini harus tuntas sampai ke pengadilan," pungkas Kamba.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaPembunuh mahasiswi cantik di Sukmajaya, Depok Argi (20) diketahui melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnya