Sektor Perkantoran dan Pusat Bisnis Paling Banyak Dilaporkan Warga Langgar Prokes
Merdeka.com - Relawan LaporCovid-19 Yemiko Happy mengungkapkan laporan warga perihal pelanggaran protokol kesehatan di masa PPKM Darurat. Menurutnya, paling banyak yang melanggar adalah sektor perkantoran.
"Berdasarkan apa saja yang dilaporkan ternyata yang paling banyak itu adalah perkantoran dan pusat bisnis itu sektor terbesar dilaporkan warga perihal pelanggaran protokol kesehatan," ungkapnya dalam jumpa pers evaluasi PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 secara virtual, Kamis (22/7).
Kemudian, lanjut dia, disusul pelanggaran protokol kesehatan di tempat publik. Seperti adanya kerumunan di lapangan atau orang yang tidak menaati protokol kesehatan dipinggir jalan-jalan raya atau tempat-tempat lain yang sifatnya publik.
"Ketiga yang paling banyak perihal orang yang menajdi suspek atau terkonfirmasi Covid tetapi mereka tidak mau mengisolasi diri atau tidak menaati prokes dan keliling dan itu membuat warga resah," ucapnya.
Selebihnya, kata dia, pelanggaran prokes di tempat peribadatan. Dia bilang, masih ada masyarakat yang salat di masjid selama masa PPKM Darurat.
"Karena kita melihat belakangan ada hari raya Iduladha sehingga cukup banyak perihal pelanggaran protokol kesehatan dimana masih ada solat id, adanya ibadah ditempat, salat ditempat," kata dia.
"Ditemukan juga pelanggaran di pendidikan yaitu sekolah yang masih membuka layanan tatap muka, pesta hajatan dan wisata, lalu kita tempat makan masih ada yang buka dan melayani makan ditempat," tandas Yemiko.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaPria di Sunter Diamankan Usai Coba Bakar Masjid, Polisi: Motif Masih Kami Dalami
Disebutkan, kalau SMY adalah pria yang tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaKapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaSudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi
Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode
Badan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.
Baca Selengkapnya