Sekolah Tatap Muka di NTT Digelar Mei Mendatang
Merdeka.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memutuskan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka secara terbatas, pada bulan Mei mendatang. Pembelajaran tatap muka tersebut direncanakan untuk diberlakukan pada semua sekolah di NTT, namun masih mempertimbangkan sekolah yang berada di sejumlah kota besar.
"Idealnya untuk semua sekolah di NTT. Tetapi bagi sekolah-sekolah di kota besar masih di pertimbangkan," kata kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, Jumat (30/4).
Sementara bagi sekolah yang lokasinya jauh dari kota, maka tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Karena Prokes merupakan pintu masuk untuk keamanan bersama.
"Saya kira sekolah yang jauh dari kota tidak jadi masalah. Mereka bisa sekolah tatap muka sehingga bisa bersama-sama melakukan evaluasi dan prakondisi, sesuai arahan menteri Nadiem Makarim," kata Linus.
Dia menjelaskan, peristiwa yang terjadi di Maumere, Kabupaten Sikka merupakan salah satu perhatian serius bahwa asas kehati-hatian menjadi salah satu perhatian utama.
"Sehingga saya sarankan para guru dan siswa untuk melakukan vaksinasi di laboratorium Undana, karena dinas P dan K sudah bekerja sama dengan pihak Undana," ungkap Linus.
Menurut Linus, pascakejadian pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, sehingga kepala sekolah bisa mencermati dan mengambil keputusan yang tepat.
"Persoalan ini menjadi sebuah refleksi. Dan dinas P dan K telah bekerja sama dengan Undana, sehingga masalah itu kita sudah laporkan ke Rektor untuk penanganan lebih lanjut," tukas dia.
Proses vaksinasi di Kota Kupang sudah berjalan sejak kemarin di beberapa sekolah. "Semuanya sudah berjalan kemarin di SMA V Kupang dan besok ada dilaksanakan di SMAK Geovani Kupang," kata Linus Lusi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaSemarakkan HUT ke-78 RI, TNI Adakan Perlombaan untuk Pelajar dan Masyarakat Kenyam Nduga Papua
Aksi TNI adakan acara perlombaan untuk semarakkan HUT ke-78 RI di Papua ini curi perhatian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi
Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaMomen Lucu Saksi Ganjar Buat Ketua MK Ketawa: Lagi Puasa Jangan Ditanya Berat-Berat
Memet memberikan kesaksiannya terkait ada kegiatan perangkat desa yang tidak netral.
Baca Selengkapnya8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaRatusan TPS di 5 Kabupaten/Kota Bakal Lakukan Pemungutan Suara Susulan
Pemungutan suara susulan salah satunya karena musibah banjir.
Baca SelengkapnyaJarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau
Langkah itu diambil agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya