Eddy Soeparno ajak warga nobar film yang diadaptasi dari novel karya anak Amien Rais
Merdeka.com - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengapresiasi perkembangan industri perfilman Indonesia bisa dibilang sudah berkembang cukup pesat. Eddy yang merupakan Caleg DPR RI Dapil Jabar III mengajak warga Bogor nonton bareng (nobar) film Hanum dan Rangga: Faith and The City, di Cinema XXI Lippo Plaza Bogor 2, Kamis (08/11). Film tersebut diadaptasi dari novel karya anak Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais (2015).
Eddy mengungkapkan nobar film tersebut tidak hanya diselenggarakan di Bogor saja, tetapi juga dilakukan di Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi Selatan, dan yang lainnya. Alasan Eddy memilih film itu karena termasuk salah satu film yang inspiratif dan mungkin bisa meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Film Hanum dan Rangga adalah film bernuansa religi dan film yang edukatif. Film yang memberikan kita gambaran tentang kehidupan, dari seorang pasangan muda yang berjuang di awal karirnya, dan perjuangan itu tidak lepas dari ketaatan mereka dalam memegang teguh prinsip-prinsip Islami," kata Eddy.
Nobar ini juga sebagai salah satu apresiasi Eddy kepada konstituen yang selalu giat mendukung. Oleh karena itu, nobar ini juga menjadi sarana hiburan dan ajang silaturahmi dirinya kepada masyarakat yang mendukungnya.
"inilah sebagai bentuk dalam apresiasi kami kepada konstituen kami yang selalu giat mendukung kami. Hari ini juga sebagai momen saya bersilaturahmi dengan masyarakat Bogor," ungkapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan durasi sekitar 60 menit, "Loetoeng Kasaroeng" diadaptasi dari cerita rakyat Sunda yang populer.
Baca SelengkapnyaNama Ariel menjadi sorotan usai memutuskan hiatus bersama band yang membesarkan namanya.
Baca SelengkapnyaSosok pria yang dikenal sebagai penipu ulung sampai pernah menyamar jadi pilot gadungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ira Wibowo nonton konser KLa Project bersama anak dan rekannya. Simak potretnya berikut ini yuk.
Baca SelengkapnyaFilm Pesan Bermakna Jilid III diadaptasi dari Novel karya D.Y. Witanto berjudul Euthanasia.
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus ini lalu cerita bahwa dulu sering mengunjungi Nusakambangan.
Baca SelengkapnyaSetelah mengumumkan pertunangannya ke publik, sosok Muhammad Fardhana selalu menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaNamanya semakin terkenal ketika ia membuat novel berjudul Asmara Jaya dan Darah Muda.
Baca SelengkapnyaUsai menonton film, pria yang dulunya akrab disapa Incess kini jadi tukang sampah dan ingin dipanggil Yanto.
Baca Selengkapnya