Sejumlah desa di Pamekasan kekurangan 814 guru SD hingga SMA
Merdeka.com - Daerah Pamekasan, Madura, Jawa Timur kekurangan tenaga pendidik atau guru sebanyak 814 orang tingkat SD hingga SMA. Kekurangan guru untuk sekolah yang berada di pedesaan terutama di wilayah utara Pamekasan.
"Kekurangan guru di Pamekasan ini banyak terjadi di pedesaan, terutama di wilayah utara Pamekasan," kata Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Pamekasan, Moh Hatib, Senin (29/7), seperti dilansir Antara.
Ia merinci, kekurangan guru sebanyak 814 orang meliputi guru kelas untuk tingkat SD sebanyak 517 orang, guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) sebanyak 36 orang dan guru pendidikan agama sebanyak 45 orang guru. Sedangkan, guru untuk tingkat SMPN sebanyak 101 orang, guru SMA sebanyak 38 orang guru dan SMKN sebanyak 115 guru.
"Kami sudah melaporkan kekurangan guru ini ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan berharap agar segera diperhatikan," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam mendesak agar Dinas Pendidikan Provinsi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperhatikan kekurangan guru yang ada di Pamekasan. Sebab, politisi Partai Demokrat ini mengaku kekurangan guru sebanyak 814 orang berada di lembaga pendidikan negeri yang memang menjadi tanggung jawab pemerintah.
Selain itu, ia juga meminta agar para guru yang selama ini mengajar di wilayah utara Pamekasan tidak dipindahkan ke wilayah selatan. Namun, pemindahan guru tersebut lebih baik harus ada penggantinya terlebih dahulu.
"Jika kekurangan guru ini tidak segera diatasi, maka proses kegiatan belajar mengajar tentunya tidak akan berjalan secara optimal," ungkapnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus Pura-Pura Disuruh Menjemput dari Sekolah, Pria Berjaket Ojol Diduga Cabuli Siswa SD
Seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku SD diduga dicabuli pemuda di sebuah rumah kosong di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Baca SelengkapnyaTangsel Kini Punya Petugas PMI hingga Kecamatan, Ini Tugas dan Fungsinya
Palang Merah Indonesia (PMI) membentuk kepengurusan sampai tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaSiswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian
Mereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaSadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaKisah Pasutri Bikin Sekolah Berkualitas Gratis di Tulungagung, Awalnya Lesehan di Teras Rumah yang Dindingnya Lapuk
Pasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.
Baca Selengkapnya