Sedang tren, mahasiswa Indonesia sasar Belanda buat kuliah
Merdeka.com - Minat mahasiswa asal Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di Belanda meningkat tiap tahunnya. Bahkan kenaikan tahun ini mencapai 1.500 mahasiswa, atau 15 persen dibanding sebelumnya.
"Mahasiswa asal Indonesia, yang belajar ke Belanda, tertinggi ke-3 di Asia. Trennya, meningkat 5 persen sampai 15 persen per tahun," kata Director Nufic Neso Indonesia, Mervin Bakker, di ITB Bandung, Selasa (2/2).
Meski terbilang tinggi di Asia, tapi untuk dengan beberapa negara di luar Asia, Indonesia masih terbilang rendah. Dia menganalisis orang Indonesia masih banyak yang tidak percaya diri melanjutkan jenjang pendidikan di negeri orang. Padahal boleh dibilang orang Indonesia cukup kompetitif.
"Makanya, kami membuka bagi masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan sekolahnya," ujarnya.
Beasiswa Stuned, kata dia, ada enam area prioritas. Di antaranya, fokus pada bidang agro, manajemen kesehatan dan finance. Tahun ini, proses seleksi beasiswa lebih selektif dibandingkan 4 atau 5 tahun lalu. Adapun strata yang ditawarkan S1, S2 dan short course. Khusus untuk beasiswa, kuotanya sekitar 150 sampai 200 mahasiswa. "Kriteria, hasil tes excellence menjadi dasar memilih kandidat beasiswa," katanya.
Selain penerima beasiswa, kata dia, ada juga mahasiswa Indonesia yang belajar ke Belanda dengan biaya sendiri. "Salah satu beasiswa, dari pemerintah Belanda misalnya Stuned," katanya.
Dia menilai, ada beberapa alasan mengapa calon mahasiswa asal Indonesia memilih Belanda sebagai tempat melanjutkan pendidikannya. Salah satunya, negara berjuluk Negeri Kincir Angin itu menawarkan kampus dengan kualitas pendidikan yang baik. Bahkan, sebanyak 13 perguruan tinggi yang ada di Belanda masuk dalam peringkat 200 dunia.
"Sistem pendidikan Belanda, berkualitas tinggi," katanya.
Selain itu, ada kesamaan sisi makanan antara Belanda dan Indonesia. Belanda, lanjut dia, juga ada perhimpunan mahasiswa yang siap membantu mahasiswa baru asal Indonesia. Bahkan, sampai penjemputan dari bandara saat mahasiswa baru pertama kali datang ke negara itu.
"Biaya pendidikan di Belanda terjangkau 6 ribu euro sampai 11 ribu euro per tahun," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaTepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Jawaban Mahasiswa Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Baca SelengkapnyaPenjelasan Kemenlu Soal Mahasiswi Asal Jakarta Meninggal Tertimpa Pohon Seberat 10 Ton di Australia
Mahasiswi bernama Alifia Soeryo, tewas tertimpa batang pohon seberat 10 ton
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Jahja Datoek Kajo, Anggota Volksraad yang Melawan Belanda Melalui Bahasa Indonesia
Ia tetap konsisten menggunakan Bahasa Melayu dalam pertemuan Volksraad, bahkan saat dirinya berpidato.
Baca SelengkapnyaSosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaPenuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca SelengkapnyaSosok Pemuda di Kalideres Tersangka Penjual Sertifikat Habib Palsu Dikenal Tertutup
Tersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaSederhana Tapi Menyentuh, Mahasiswi Ini Ajak Bapak Penjaga Kos Jalan-jalan ke Mal Sebelum Pulang Kampung
4 tahun merantau, mahasiswi ini mengajak bapak penjaga kos jalan-jalan ke mal sebelum ia mudik.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Belajar Bahasa Inggris di Desa Bahasa Magelang, Sisipkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Di desa wisata itu, belajar bahasa Inggris jad iterasa menyenangkan.
Baca Selengkapnya