Sedang gali tambang, penambang di Sukabumi tewas tertimpa batu
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat melakukan penyelidikan terhadap kasus longsornya tambang yang mengakibatkan seorang penambang tewas di Kecamatan Cicurug.
"Kami masih melakukan peninjauan terhadap longsornya galian tambang di Desa Kertajaya yang menyebabkan seorang penambang yang diketahui bernama Udin Samsudin tewas karena tertimpa bongkahan batu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo seperti dikutip dari Antara, Kamis (2/10).
Menurut Usman, pihaknya juga akan memeriksa pemilik tambang tersebut karena diduga aktivitas tambang batu cadas untuk pembuatan batako pres tersebut ilegal. Selain itu, petugas yang di lokasi kejadian yakni di Kampung Pasir Pacar, RT 02/02, Desa Kutajaya masih melakukan pendataan.
Longsornya tebing batu cadas tersebut disebabkan karena saat penggalian batu yang berada di bawah tebing setinggi dua meter menyebabkan tanah yang bersatu dengan batu yang berada di atasnya longsor sehingga batu berukuran besar menimpa Udin yang tengah melakukan penggalian di areal bawah tebing.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, karena lokasi tambang itu informasinya ilegal dan tidak ada izin operasinya. Dan bisa dikatakan penambang yang tewas karena tertimpa batu itu, merupakan penambang ilegal," tambahnya.
Sementara, anak korban, Wahyudin mengatakan saat kejadian bantuan pun hanya diberikan dan dengan alat seadanya, bahkan orangtuanya yang meninggal akibat peristiwa ini tidak mendapatkan penanganan medis, hanya diberikan pijat saja dan akhirnya nyawanya tidak tertolong.
"Kami kecewa dengan pemilik lokasi tambang yang tidak memperhatikan ayah saya, maka dari itu kami akan menggugatnya dan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian," katanya.
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, tambang milik Indri tersebut sudah beroperasi selama lima tahun dan tidak ada izin operasinya atau ilegal. Batu hasil tambang itu akan digunakan untuk menjadi bahan baku pembuatan batako pres.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaSegini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaBerkat Bantuan Kapolda Sumut, Perut Seorang Wanita di Tebing Tinggi Ini Berhasil Disembuhkan
Berkat bantuan dari Kapolda Sumut, seorang ibu di Tebing Tinggi berhasil sembuh dari penyakitnya sejak empat bulan yang lalu.
Baca Selengkapnya