Sebut lambang rupiah palu arit, Rizieq kembali dipolisikan
Merdeka.com - Belum juga usai laporan dari Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah (JIMAF), mengenai logo palu arit, kini Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab kembali dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan dirinya sebagai Solidaritas Merah Putih (Solmet). Mereka melaporkan pentolan FPI itu dengan hal yang sama, yakni atas pernyataannya tentang lambang palu arit dalam uang kertas baru yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI).
"Maksud tujuan ke sini, kami dari Solidarits Merah Putih sebagai warga anak bangsa yang cinta kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 45, serta Bhineka Tunggal Ika merasa sangat marah dan tersinggung dengan apa yang dikatakan saudara panglima besar FPI, saudara Rizieq yang mengatakan bahwa lambang negara di uang yang diterbitkan oleh BI adalah palu arit dan itu merupakan lambang komunis dan menuduh Presiden Jokowi seorang PKI," kata Ketua Solmet, Sylver Matutina di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/1) sore.
Menurut Sylver, pernyataan Rizieq tersebut sangat menyinggung anak bangsa. Padahal, kata dia, pernyataan itu malah memprovokasi bangsa.
"Dan ini sangat menyinggung anak bangsa. Padahal, itu adalah bukan seperti yang begitu, dan ini sangat melecehkan dan memfitnah dan memprovokasi seolah-olah negara ini sudah dikuasain sama komunis, padahal mana ada komunis sekarang ada di Indonesia," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Sylver bersama dengan perwakilan (Solmet) masih berada di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya dalam pelaporannya tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaRealisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri telah menyita sejumlah barang bukti milik pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnya