Saksi dengar keributan di TKP penemuan mayat wanita di Semarang
Merdeka.com - Enam hari sebelum mayat wanita tanpa identitas di Jalan Nogososro 64 Perumnas Tlogosari, Kelurahan Tlogosari Lor, Kecamatan Pedurungan, Semarang, ditemukan sempat terdengar suara keributan dan gaduh di dalam rumah. Keributan itu didengar oleh Rizal Praditia (20), saksi yang saat itu sedang menonton pertandingan bola sekitar pukul 02.00 WIB. Awalnya, Rizal menyangka suara keributan itu datang dari kamar salah seorang kakaknya.
"Ada suara ribut dan mak 'bug'. Saya kira suara kakak saya. Tapi setelah saya cek di kamar kakak saya masih dalam kondisi tidur. Ternyata suara itu dari rumah sebelah (tempat penemuan mayat)," ungkap Rizal saat di lokasi, Senin (24/3).
Keterangan saksi Rizal menjadi dasar petugas Resmob Polrestabes Semarang membawa tiga orang saksi penghuni rumah. Ketiganya adalah, Kemi (40), Wandi (adik Kemi) yang berprofesi tukang batu dan seorang lagi seorang penjaga malam di rumah yang sudah setahun ditinggal pemiliknya ke Kalimantan itu.
Apalagi, di dalam rumah ditemukan bekas galian lubang beserta cangkul yang diduga dibuat pelaku untuk menguburkan korban yang berjenis kelamin perempuan berusia sekitar 16 tahun sampai 20 tahun itu. Ada juga bercak darah di tembok berbentuk tangan serta terdapat percikan di kaos yang dipakai Kemi saat itu. Ketiganya masih menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut.
Saksi mata Rizal mengatakan Kemi, sejak sebulan yang lalu pulang ke rumahnya yang ada di Grobogan, Purwodadi. "Pak Kemi sudah sebulan yang lalu pulang ke Purwodadi. Tapi tadi balik kesini dan mau mandi. Tapi karena tidak ada air membuka tandon air dan menemukan mayat itu di dalamnya posisinya kaki atas dan kepala di bawah," jelasnya.
Namun demikian, polisi tidak begitu percaya dengan keterangan saksi mata Rizal yang rumahnya berhimpitan dan bersebelahan di rumah TKP penemuan mayat wanita di dalam bak penampungan air.
Wanita yang tewas itu berciri-ciri tinggi sekitar 155 sentimeter, berambut lurus sebahu, memakai kaos lengan panjang warna ungu terong dan bercelana jeans 'legging' (ketat) biru itu masih dalam proses identifikasi dan otopsi di Kamar Jenasah RSUD Kariadi Semarang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaLengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaUsai Tersangka, Siskaeee Ganti-Ganti Nomor dan Pindah-Pindah Tempat
Polisi kemudian menemukan keberadaannya pada Rabu 24 Januari 2024 sekira pukul 08.25 WIB.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya