Sebelum gantung diri, napi di LP Palembang tulis surat buat ayah

Merdeka.com - Selain menemukan sesosok mayat yang tergantung di pintu sel, penghuni sel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pakjo Kelas II A Palembang mendapati secarik kertas surat dan KTP di bawah jasad korban M Teguh (20). Korban direncanakan akan bebas pada Maret 2015 setelah menjalani tiga tahun penjara.

Kepala Lapas Pakjo Kelas II A Palembang, A Faedhoni mengatakan, surat itu ditulis tangan dan ditujukan kepada ayah korban. Isinya permintaan maaf karena tidak bisa menjaga adiknya.

"Isi surat itu kira-kira korban tidak bisa lagi menjaga adiknya dan permintaan maaf. Di atas surat itu ditinggal KTP korban," ungkap Faedhoni, Jumat (19/12).

Dikatakannya, rencananya korban akan bebas pada 18 Maret 2015 nanti setelah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun kasus pencurian dan kekerasan.

"Sejauh ini korban tidak ada masalah dengan penghuni sel. Sementara dugaannya karena masalah utang," ujarnya.

Sementara Saimi (37) ayah korban mengaku kaget mendapat kabar tentang anaknya itu. Sehari sebelum kejadian, Saimi menerima telepon dari anaknya itu agar segera mengirim uang untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kemarin dia baru telepon minta duit. Tadi pagi malah ditelepon petugas Lapas bahwa anak saya sudah meninggal," kata dia.