Sebelum diminta SBY, Marzuki ngaku tak tertarik nyapres

Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie awalnya mengaku tak tertarik jadi presiden. Namun karena sering diminta Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk ikut konvensi capres, dia akhirnya merespon.

"Sebenarnya saya tidak tertarik jadi presiden, tapi ini terkait partai dan fungsi kaderisasi, saya harus merespon," kata Marzuki yang juga Ketua DPR di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (24/4).

Ketua DPR RI itu juga mengaku tidak akan ngoyo ikut konvensi capres. Kalau pun nanti kalah, Marzuki bakal menjadi tim sukses bagi siapa saja yang diusung Demokrat.

"Sehingga paling tidak pengikut saya, sebagian ada yang mendukung pilihan saya juga. Jangan salah memahami, seolah-olah saya berbunga-bunga ditawari SBY," kata Marzuki.

Dia mengklaim pertama kali ide perekrutan capres alternatif berasal darinya. Tujuan Marzuki memastikan capres Partai Demokrat tidak diisi orang-orang itu saja.

Kemudian SBY meneruskan idenya di berbagai kesempatan. Termasuk saat SBY sebagai presiden, mengumpulkan para petinggi media di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Tapi tujuan tersebut tidak tercapai. Dari situ, kata Marzuki, SBY memunculkan ide konvensi, agar siapapun orang yang ingin menjadi presiden bisa terakomodasi.

"Makannya Partai Demokrat membuka peluang bagi eksternal dan internal. Akan dibuka pada Agustus. Tapi SBY mengatakan Gita (Mendag) diminta untuk datang, dan SBY meminta saya untuk kampanye, untuk maju dalam pilpres," terangnya.