Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum digilir 21 pria, siswi SD di Semarang pernah disekap 4 hari

Sebelum digilir 21 pria, siswi SD di Semarang pernah disekap 4 hari Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - PL (12), sebelumnya ditulis SR, siswi kelas 6 SD di Penggaron, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang yang digilir oleh delapan remaja dan masih ditangani kasusnya oleh Polrestabes Semarang ternyata pernah disekap dan dijadikan budak nafsu oleh seorang remaja. Penyekapan itu terjadi dan menimpa pada diri PL sekira bulan September 2015 yang lalu.

PL mengalami penyekapan di rumah salah seorang remaja di wilayah Penjaringan, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Fakta itu disampaikan oleh Tarmuji, kakek tiri korban PL saat ditemui merdeka.com yang didampingi Kristin, ibu tiri korban PL Selasa (31/5) di rumahnya di Dolog Lor, Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Dia disekap sama anak Penjaringan, di Kaligawe sana. Selama empat hari. Di sebuah rumah, kamarnya dikunci. Dibelikan makan. Diajak gituan (berhubungan badan layaknya suami istri)," tegas Tarmuji.

Tarmuji membeberkan aksi penyekapan itu sempat dilaporkan oleh Aji Sumono ayah korban ke kantor polisi. Namun, kasus penyekapan itu tidak ditindaklanjuti laporanya oleh polisi. Malahan, korban PL justru mendapatkan peringatan dari polisi. Langkah ini dilakukan alasanya petugas polisi saat itu supaya jera dan tidak mengulangi perbuatanya lagi.

"Itu pernah dilapor ke polisi. Tapi malah cuma sekedar diberi peringatan ke si PL. Biar takut," ujarnya.

Tidak berubah baik, korban PL malah mengalami upaya pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan lagi dengan beberapa remaja lainya. "Anaknya nggak mari (sembuh) malah ndadi nakale (malah nakalnya menjadi-jadi)," ujarnya.

Tarmuji pun sempat memancing sang pelaku penyekapan itu melalui SMS dengan hanphone yang dimiliki korban PL saat itu. Bahkan, remaja pelaku itu pernah mendatangi rumahnya saat itu korban PL masih tinggal serumah dengan ibu tirinya Kristin.

"Setahun yang lalu. Anake (pelaku penyekapan) SMS. Berawal dari HP dia (korban PL). Saya tak korek. Setelah itu ketahuan masih saya perhatikan. Dia disini satu hari. Usia (pelaku) lepas SMA umuranya, masih anak-anak juga. Saya tahu sendiri. Anaknya saya pancing pernah kesini," aku Tarmuji.

Tarmujipun sempat mengakui jika akhir-akhir ini, cucu tirinya PL awal bulan lalu pernah bercerita jika dirinya sempat digilir oleh beberapa remaja di tiga tempat secara berturut-turut.

"Pertama di CG. Kedua kali di warnet. Saya tanya lewat SMS anaknya cerita. Tak tanya langsung kroscek (ke korban PL) jawabanya sama. Pertama di CG, kedua di warnet Kawasan Graha Wahid. Ketiga di sawah. Pertama saya marah-marahi. Keduanya ngaku," terangnya.

Tarmuji mengakui jika cucu tirinya PL itu mudah dibujuk raju karena secara psikologis dan kecerdasan serta kepintaranya dibawah anak-anak seumurnya. Terbukti dalam beberapa kali kesempatan, Tarmuji sempat menanyai dia soal berhitung sederhana saja tidak bisa menjawab.

"Secara psikologi anaknya agak berkurang. Saya bedek'i itung-itungan gak bisa jawab," pungkasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria

Dilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria

Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Kendari Dianiaya Temannya Hingga Pingsan, Penyebabnya Gara-Gara Hal Sepele Ini

Siswi SMP di Kendari Dianiaya Temannya Hingga Pingsan, Penyebabnya Gara-Gara Hal Sepele Ini

Siswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Siswi SD Korban Kekerasan Seksual dan Perdagangan Orang di Bandung Jalani Pemulihan Trauma

Siswi SD Korban Kekerasan Seksual dan Perdagangan Orang di Bandung Jalani Pemulihan Trauma

Siswi SD yang menjadi korban kekerasan seksual dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di Bandung K (12) kini menjalani pemulihan trauma.

Baca Selengkapnya